This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ardyansyah, Rizky Ahadyan (2025) Inkonsistensi mahkamah konstitusi dalam memutus perkara batas usia calon presiden dan calon wakil presiden. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Rizky Ahadyan Ardyansyah_02040423021.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Rizky Ahadyan Ardyansyah_02040423021_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 18 September 2028. Download (1MB) |
Abstract
Kemunculan putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023 Tentang Batas Usia Capres dan Cawapres menarik perhatian akademisi dan praktisi hukum. Putusan ini dianggap menunjukkan inkonsistensi pertimbangan hukum Hakim Konstitusi, karena pada keputusan sebelumnya, Hakim Konstitusi sepakat bahwa masalah ini adalah ranah pembentuk UU. Selain itu, ada kejanggalan dalam prosesnya, seperti pencabutan berkas permohonan dan kontroversi kedudukan Pemohon hingga kesan keberpihakan. Tentu persoalan ini harus menjadi perhatian serius oleh berbagai kalangan akademisi dan praktisi hukum, mengingat kasus ini berpotensi dapat mengancam eksistensi independensi MK dan kepastian hukum di Indonesia. Guna untuk menganalisis problematika hukum di atas, Penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Dalam hal pengumpulan bahan hukum, Penulis melakukan penelusuran peraturan perundang-undangan yang relevan seperti UUD NRI 1945, UU No. 7 Tahun 2020 Tentang MK, UU No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu dan bahan pustaka lainnya yang relevan. Sedangkan kasus yang menjadi objek penelitian yaitu putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023, kemudian keseluruhan bahan hukum tersebut dianalisis secara kualitatif deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa akar permasalahan inkonsistensi pada putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023 bermuara pada adanya ketidakjelasan parameter bagi Hakim Konstitusi dalam menentukan tindakan antara bertindak melanjutkan memutus perkara (judicial activism) atau bertindak menahan diri (judicial restraint) sebagai konsekuensi dari adanya penerapan asas bebas dan asas preseden yang masih tidak jelas dalam mekanisme penyelesaian perkara yang sama di MK. Tidak hanya itu, kasus ini juga disebabkan oleh adanya ketidakjelasan parameter bagi Hakim Konstitusi dalam menentukan tindakan antara bertindak sebagai negative legislator atau positive legislator pada saat dihadapkan dengan perkara open legal policy, ketidakjelasan inilah yang kemudian menyebabkan MK dapat terjebak dalam konflik kepentingan dan dapat mengancam esensi kepastian hukum. Selain itu, ketidakjelasan inilah yang juga menyebabkan adanya dissenting opinion Hakim Konstitusi pada putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023 yang mempersoalkan relevansi kedudukan hukum dan kerugian konstitusional Pemohon, serta kewenangan MK sebagai positive legislator terhadap perkara open legal policy, Pada akhirnya penelitian ini menyimpulkan bahwa sangat penting untuk disegerakan membentuk ketentuan yang menjadi parameter bagi Hakim Konstitusi dalam hal bertindak judicial activism atau judicial restraint, serta dalam hal menentukan tindakan sebagai negative legislator atau positive legislator pada saat dihadapkan dengan perkara open legal policy. Pembentukan ketentuan tersebut ditujukan dalam rangka menciptakan konsistensi putusan Hakim Konstitusi yang nantinya akan berdampak pada adanya kepastian hukum di Indonesia.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Hukum Hukum > Hukum Perdata Hukum > Hukum Tata Negara |
||||||||||||
Keywords: | Capres; cawapres | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Hukum Tata Negara Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Rizky Ahadyan Ardyansyah | ||||||||||||
Date Deposited: | 18 Sep 2025 05:16 | ||||||||||||
Last Modified: | 18 Sep 2025 05:16 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/84243 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |