This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fikhriyah, Roidatul (2025) Perlindungan hukum terhadap guru menurut Undang-Undang no 14 tahun 2005 dalam pembinaan siswa perspektif hak asasi manusia. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Roidatul Fikhriyah_02240423007 full.pdf Restricted to Repository staff only until 23 September 2028. Download (1MB) |
![]() |
Text
Roidatul Fikhriyah_02240423007.pdf Download (1MB) |
Abstract
Guru memiliki peran esensial dalam mendidik dan membentuk karakter peserta didik di lingkungan sekolah. Namun, pelaksanaan tugas ini kerap kali berhadapan dengan permasalahan hukum, terutama ketika tindakan pendisiplinan siswa dianggap melanggar hak anak. Di satu sisi, Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen memberikan jaminan perlindungan hukum kepada guru, tetapi di sisi lain, Pasal 54 ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak sering digunakan sebagai dasar pelaporan pidana terhadap guru. Penelitian ini ditulis untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah yaitu: 1). Bagaimana norma perlindungan hukum terhadap guru dalam pembinaan siswa perspektif hak asasi manusia? dan 2). Apakah eksistensi norma pasal 54 ayat 1 UU No. 35 Tahun 2014 yang melemahkan perlindungan hukum terhadap guru? Pendekatan yang digunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach). Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori hak asasi manusia, dan teori perlindungan hukum. Metode penelitian yang digunakan penelitian normatif. Dalam tesis ini terdapat dua hasil penelitian. Pertama, Perspektif hak asasi manusia dalam regulasi UU No 39 Tahun 1999 Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat pada dan tidak terpisahkan dari manusia, yang harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusiaan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan. Berdasarkan teori hak asasi manusia menurut John Locke merupakan hak kodrati yang secara langsung dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap individu. Hak-hak ini bersifat alamiah, melekat, dan tidak dapat dihapuskan oleh kekuasaan mana pun. Kedua, Eksistensi pasal 54 ayat (1) Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tidak melemahkan perlindungan hukum terhadap guru sebagaimana yang dimaksudkan untuk melindungi anak dari kekerasan fisik dan psikis, regulasi tersebut dipergunakan wali murid sebagai dasar pelaporan pidana terhadap guru yang sedang menjalankan fungsi pembinaan dan pendisiplinan disekolah. Agar regulasi tersebut tidak dipergunakan pelaporan dalam pembinaan siswa aturan yang ditetapkan oleh sekolah harus jelas agar tidak adanya kesalahpahaman serta dibutuhkan komunikasi yang baik antara hak anak dengan hak guru. serta penetapan sanksi kode etik siswa harus jelas untuk diterapkan disekolah. dialetika hak anak dan hak guru dari kedua hak tersebut harus menyeimbangkan dari kedua hak tersebut untuk setara dalam melindungi hak anak dan hak guru sama-sama dilindungi tanpa ada pembedaan secara khusus.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Guru Hukum > Hukum Tata Negara |
||||||||||||
Keywords: | Perlindungan hukum; guru; hak asasi manusia; Undang-Undang no. 14 tahun 2005; Undang-Undang no. 35 tahun 2014 | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Hukum Tata Negara Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Roidatul Fikhriyah | ||||||||||||
Date Deposited: | 23 Sep 2025 08:15 | ||||||||||||
Last Modified: | 23 Sep 2025 08:15 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/84460 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |