Studi komparatif pemikiran Syi'ah Imamiyah dan Imam Syafi'i tentang wasiat terhadap ahli waris

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sugiono, Sugiono (2010) Studi komparatif pemikiran Syi'ah Imamiyah dan Imam Syafi'i tentang wasiat terhadap ahli waris. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Cover.pdf

Download (653kB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (27kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (39kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (72kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (31kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (33kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan : (1) Bagaimana pemikiran Syi'ah Imamiyah dan Imam Syafi'i tentang wasiat terhadap ahli waris ? (2) Bagaimana istinbat} hukum pemikiran Syi'ah Imamiyah dan Imam Syafi'i tentang wasiat terhadap ahli waris ? (3) Apa perbedaan dan persamaan pemikiran Syi'ah Imamiyah dan Imam Syafi'i tentang wasiat terhadap ahli waris ? Penelitian ini, merupakan penelitian kepustakaan (biblioghraphic research), yang mana data dihimpun dari beberapa literatur yang berkaitan dengan wasiat dan warisan. Kemudian dianalisis dengan menggunakan metode konten analisis yaitu dilakukan untuk mengungkap isi dari kitab-kitab atau buku-buku yang memuat uraian dan pemikiran tentang wasiat, khususnya wasiat terhadap ahli waris. Kemudian kesimpulan diambil melalui logika induktif.
Dalam hasil penelitian ini, diketahui bahwa wasiat menurut Syi'ah Imamiyah boleh untuk ahli waris maupun bukan ahli waris , dan tidak bergantung pada persetujuan para ahli waris lainnya, sepanjang tidak melebihi sepertiga harta warisan. Sedangkan Imam Syafi'i berpendapat bahwa wasiat terhadap ahli waris tidak dibolehkan, karena wasiat diperuntukkan untuk orang yang diwasiatkan asalkan bukan dari ahli waris. Dan kalau wasiat tersebut kepada orang yang tidak menerima pusaka (waris) dari mayat, maka diperbolehkan wasiat tersebut. Dari kesimpulan di atas, penulis menyarankan agar dalam memberikan analisa sebuah interpretasi hendaklah berlandaskan al-Qur'an dan hadis dan juga melihat kemaslahatan, sehingga tidak merugikan satu pihak dan menguntungkan pihak yang lain.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sugiono, Sugiono--UNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam > Waris
Keywords: Pemikiran Syi'ah Imamiyah; ahli waris
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 16 Aug 2010
Last Modified: 23 Mar 2018 07:05
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8468

Actions (login required)

View Item View Item