Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik arisan menurun: studi kasus grup arisan online "Beauty Shop" di Desa Balong Pacul Kabupaten Nganjuk

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nurcahyani, Tyas Dwi (2023) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik arisan menurun: studi kasus grup arisan online "Beauty Shop" di Desa Balong Pacul Kabupaten Nganjuk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Tyas Dwi Nurcahyani_C02219046_Full.pdf
Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul "Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Arisan Sistem Menurun (Studi Kasus Grup Arisan Online "Beauty Shop" di Desa Balong Pacul Kabupaten Nganjuk)”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana praktik grup arisan online "Beauty Shop" dengan sistem menurun di Desa Balong Pacul Kabupaten Nganjuk? Dan Bagaimana tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik grup arisan online "Beauty Shop" dengan sistem menurun di Desa Balong Pacul Kabupaten Nganjuk? Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menggunakan penelitian kualitatif yang pengumpulan datanya dengan cara observasi, wawancara (Interview) yaitu penggalian data dengan cara memperhatikan. Kemudian data yang dikumpulkan disusun dan dianalisis dengan menggunakan teori Kafālah dan menggunakan metode deskriptif. Dalam penelitian ditemukan bahwa mekanisme arisan online sistem menurun diikuti dua puluh orang dalam satu kloter. Perolehannya sebesar Rp.2.000.000,- dalam satu kloter jumlah pembayarannya berbeda untuk nomor pertama dan kedua jumlah pembayarannya paling besar lalu semakin menurun jumlah pembayarannya semakin kecil. Kelebihan dari total pembayarannya adalah sebagai administrasi atau sebagai upah jasa penyelenggara dan untuk menutupi keterlambatan pembayaran peserta. Perolehan arisan dilakukan berurutan berdasarkan urutan peserta tanpa diundi, bagi peserta yang telah mendapatkan perolehan arisan maka ia tetap harus membayar hingga periode akhir. Dalam praktiknya para peserta tidak ada yang merasa dirugikan dan saling rela karena sebelum mengikuti arisan mereka sudah mengetahui dan bersepakatan dengan semua aturan yang ada. Hasil penelitian ini menyimpulkan dalam Hukum Ekonomi Syariah praktik arisan online sistem menurun itu hukumnya adalah boleh karena termasuk akad Kafālah serta memenuhi rukun dan syarat Kafālah. Maka disarankan bagi penyelenggara dan para peserta arisan: Pertama, hendaknya terlebih dahulu memahami ketentuan-ketentuan bertransaksi khususnya dalam arisan. Islam memperbolehkan umatnya untuk mencari uang tetapi jangan sampai mereka mengabaikan ketentuan yang sudah ada dalam Islam. Kedua, ketika melakukan arisan hendaknya dengan menggunakan kuitansi dan perjanjian tertulis agar jika ada peserta atau penyelenggara arisan yang tidak amanah maka dapat dikenakan sanksi dengan hukum yang kuat.