Penerapan budaya toleransi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan di SMAN I Menganti dan SMAN 22

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Dahlia, Jannatut (2020) Penerapan budaya toleransi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan di SMAN I Menganti dan SMAN 22. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Jannatud Dahlia_F12317295 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 October 2028.

Download (3MB)
[img] Text
Jannatud Dahlia_F12317295 OK.pdf

Download (3MB)

Abstract

Budaya toleransi berada di tingkat yang paling penting hari ini. Bagaimana kita bisa hidup rukun dan toleran walupun berbeda-beda latarbelakang. pembelajaran mengenai toleransi sudah di tanamkan oleh banyak guru-guru kita. Tapi walaupun sudah ada pembelajran mengenai toleransi masih banyak orang-orang di sekitar kita yang enggan mengamalkanya bahkan di nilai hanya sebatas pengetahuan tapi tidak ada tindakan itu dalam masyarakat. Bukan hanya toleransi beragama tapi lebih filosofis lagi yaitu toleransi terhadap manusia. Penerapan budaya toleransi di SMAN 1 Menganti dan SMAN 22 Surabaya dilaksanakan dalam berbagai kegitan keagamaan yang mana hal tersebut dapat mencerminkan kerukuna antar seluruh pemeluk agama didalam sekolah tersebut, diantaranta kegiatan tersebut yaitu: isra’ miraj, pondok romadhon, natal dan istighosah bersama. Pluralisme di Negeri ini merupakan realitas empirik yang tidak bisa dipungkiri dan tidak bisa dihindari, seperti halnya pluralisme agama, Etnis, suku dan antar-golongan. Banyak sekali masyarakat yang hidup rukun berdampingan dengan segala perbedaan yang ada. Dalam kehidupan yang penuh dengan perbedaan inilah yang menjadikan manusia saling menghargai, menerima dan menghormati perbedaan yang ada. Selain itu perbedaan konsepsi diantara agamaagama tidak dapat dipungkiri oleh siapapun. Perbedaan bahkan benturan konsepsi itu terjadi pada hampir semua aspek agama, baik dibidang konsepsi tenang tuhan maupun konsepsi pengaturan kehidupan. Pendapat yang sama dengan yang diutarakan oleh Armstrong yang menyatakan bahwa agama-agama besar didunia memiliki konsepsi yang beragam dan persepsi yang berbeda tentang tuhan. Agama memiliki peran dalam menanamkan budaya toleransi. Di dalam setiap agama, budaya toleransi ditanamankan sesuai dengan dasar hukum masingmasing. Ajaran tersebut diperkuat dalam pendidikan Agama di Sekolah sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Budaya toleransi dapat di tanamkan dengan berbagai cara, diantaranya yaitu dengan pendidikan agama, juga dapat ditanamkan melalui menghargai orang lain, menghormati orang lain dan juga menghindari diskrimiasi. Sebagaimana yang telah diterapkan di SMAN 1 Menganti dan SMAN 22 Surabaya. Didalam Lembaga Pendidikan, Islam diajarkan dalam bentuk Pendidikan agama islam, yang mana bertujuan untuk membentuk pesertadidik yang sesuai dengan ajaran islam. Zakiyah darajat mengungkapkan bahwa pendidikan agama islam digunakan sebagai perubahan sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan petunjuk islam. Hal tersebut diperlukannya usaha, alat dan lingkungan hidup yang berhasil. Islam mengajarkan untuk selalu hidup rukun dengan seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Di SMAN 1 Menganti budaya toleransi ditanamkan dalam aktifitas sehari-hari.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Dahlia, Jannatutdahlia.jannatut@gmail.comF12317295
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSyaifudin, Mukhammadmsyaifudin@gmail.com2013107303
Subjects: Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Materi
Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Metode dan Sistem
Toleransi
Keywords: Toleransi; kegiatan keagamaan; pluralisme; Isra' Mi'raj
Divisions: Program Magister > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 07 Oct 2025 03:54
Last Modified: 07 Oct 2025 03:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/84771

Actions (login required)

View Item View Item