keterlibatan pejabat negara dalam kampanye pemilihan umum menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 berdasarkan teori efektifitas hukum

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rhima, Arifaturrosyida (2025) keterlibatan pejabat negara dalam kampanye pemilihan umum menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 berdasarkan teori efektifitas hukum. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Rhima Arifaturrosyida_05020421054 OK.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Rhima Arifaturrosyida_05020421054 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 October 2028.

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan pejabat negara dalam kampanye pemilihan umum menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 berdasarkan teori efektifitas hukum. Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam rumusan masalah yang pertama bagaimana keterlibatan pejabat negara dalam kampanye pemilihan umum menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Kedua, bagaimana keterlibatan pejabat negara dalam kampanye pemilihan umum menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 berdasarkan teori efektifitas hukum. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Teknik pengumpulan data yang dimanfaatkan berasal dari studi literatur, meliputi peraturan perundang-undangan, serta berbagai referensi terkait. Teknik analisis yang diterapkan adalah analisis kualitatif dan disajikan dalam model deskriptif, dengan tujuan untuk menguraikan dan menafsirkan ketentuan hukum yang berlaku, serta menilai penerapannya dalam konteks partisipasi pejabat negara dalam pemilu. Hasil Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelanggaran Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang dilakukan oleh pejabat negara dalam kegiatan kampanye serta mengkaji pelanggaran tersebut berdasarkan teori efektivitas hukum. Berdasarkan kajian yuridis terhadap ketentuan dalam pasal 281, 282, dan 299–305 UU Pemilu, ditemukan bahwa banyak pejabat negara, termasuk menteri dan presiden, terindikasi melanggar aturan mengenai penggunaan fasilitas negara dan kewajiban cuti selama masa kampanye. Pelanggaran-pelanggaran tersebut menunjukkan lemahnya implementasi aturan hukum dan kurangnya efek jera bagi pelaku, yang menyebabkan rendahnya efektivitas hukum dalam konteks pemilu. Melalui pendekatan normatif dan studi kasus, penelitian ini menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan konsisten guna menjaga netralitas aparatur negara serta menjamin keadilan dan integritas dalam pelaksanaan pemilu di Indonesia. Dari hasil penelitian tersebut maka kesadaran hukum yang tinggi akan mendorong kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Penegakan hukum terhadap pelanggaran pemilu harus dilakukan secara konsisten, transparan, dan tanpa diskriminasi, agar dapat menumbuhkan kepercayaan publik terhadap integritas pemilu. Proses hukum yang adil akan menjadi salah satu indikator keberhasilan implementasi teori efektivitas hukum dalam konteks pemilihan umum.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rhima, Arifaturrosyidarhimarosyi@gmail.com05020421054
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRohmah, Elva Imeldaturelva.imeldatur.rohmah@uinsby.ac.id2102049201
Subjects: Ideologi Politik
Indonesia
Demokrasi
Keywords: pemilihan umum; pejabat negara; efektivitas hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: Rhima Arifaturrosyida
Date Deposited: 22 Oct 2025 05:08
Last Modified: 22 Oct 2025 05:08
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/84842

Actions (login required)

View Item View Item