Tindak pidana pencabulan anak dalam perspektif hukum pidana dan pidana islam: studi perlindungan perempuan dan anak Polrestabes Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azmi, Amnati Tazkiyatun (2025) Tindak pidana pencabulan anak dalam perspektif hukum pidana dan pidana islam: studi perlindungan perempuan dan anak Polrestabes Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Amnati Tazkiyatun Azmi_C03219004 OK.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Amnati Tazkiyatun Azmi_C03219004 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 November 2028.

Download (3MB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian empiris. Dalam penelitan pengumpulan data berupa wawancara dengan penyidik PPA Polrestabes Surabaya. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini terbagi kedalam dua bagian yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik penngumpulan bahan hukum dilakukan melalui studi dokumen dengan menggunakan rekaman. Teknik pengelolahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggambarkan kondisi subjek atau item dalam penelitian sebagai individu, instusi, jaringan, dan lain-lain, yang saat ini berpijak pada realitas yang terlihat atau apa adanya. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Undang-Undang perlindungan anak menetapkan hukuman penjara dan denda bagi orang yang bersalah melakukan tindak pidana pencabulan anak. Dari ukurannya, bisa dilihat dari seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh seorang anak, dan juga bisa melihat siapa pelaku dari tindak pidana tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tindak pidana pencabulan yang ditangani oleh Polrestabes Surabaya dikenakan hukuma yang diatur dalam pasal 82 ayat (1) Perpu No.17 Tahun 2016, jo 76E UU No.35 Tahun 2014 tentang perubahan UU RI No. 23 Tahun 2002. Dalam hukum pidana islam, pencabulan termasuk ke dalam jarimah takzir yang berkaitan dengan kehormatan, karena kejahatan jenis ini tidak ada dasar hukumnya dalam Alquran dan Hadits. Hukuman ta’zir tidak terbatas dan ditentukan oleh penguasa selama perbuatan asusila yang dilakukan dapat membahayakan kepentingan masyarakat. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan sebagai pelayanan masyarakat, polisi bertanggung jawab terhadap keselamatan dan ketertiban masyarakat, tidak hanya penegakan hukum ketika terjadi kejahatan, tetapi juga bertanggung jawab menciptakan situasi aman dengan mencegah terjadinya kejahatan. Apabila masyarakat menemukan atau mengetahui adanya tindak pidana percabulan, hendaknya melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk dilakukan upaya hukum agar memberikan efek jera bagi pelakunya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Azmi, Amnati Tazkiyatunamnatitaskiyatun0@gmail.comC03219004
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRosyadi, Imronimrosyad@yahoo.com2010036901
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Anak; Pencabulan anak; Seks
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Publik Islam
Depositing User: Amnati Tazkiyatun Azmi
Date Deposited: 10 Nov 2025 07:10
Last Modified: 10 Nov 2025 07:10
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/85060

Actions (login required)

View Item View Item