Analisis Hukum Islam terhadap praktik konsinyasi makanan ringan di Warkop YY Sekardangan Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Saifudin, Muhamad (2023) Analisis Hukum Islam terhadap praktik konsinyasi makanan ringan di Warkop YY Sekardangan Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhamad Saifudin_C02218025_Full.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul” Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Dagang makanan Ringan di warkop YY Sekardangan Sidoarjo” Penelitian ini adalah menjawab pertanyaan : Bagaimana praktik konsinyasi makanan ringan di warkop yy sekardangan Sidoarjo, Bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik konsinyasi makanan ringan di warkop yy sekardangan Sidoarjo. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian Lapangan dengan metode Kualitatif . Data yang digunakan berasal dari Sidoarjo sebagai data primer dan data sekunder berupa pendapat Ulama serta beberapa karya tulis yang berkenaan yang kemudian dianalisis mengunakan teknik analisis deskriptif dengan pola pikir deduktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pada akad konsinyasi di warkop YY sekardangan di awal perjanjian Ketika menyetor atau menitipkan barang dagangannya kedua belah pihak telah sepakat pada perjanjian yang telah dilakukanya dengan pihak pengelolah warkop memberikan peraturan bahwa penyetor harus menyetorkan barang dagangannya dengan sesuai dengan barang yang dititipkan. Sedangkan mengenai upah/komisi sendiri ialah suatu imbalan atas praktik konsinyasi ataupun titip jual dengan proporsi antara pemodal/penyetor barang dagangan dan pemilik warung kopi yang telah disepakati. Setelah akad terjadi dan usaha kerja sama tersebut telah menghasilkan keuntungan, akan ada komisi dari penjualan barang dagangan yang habis terjual, karena barang yang tidak terjual akan dikembalikan kepada pemilik dagangan. Namun ada penyetor yang melakukan penyetor di minta oleh pegawai untuk membayar dp dari komisi 20% di awal tanpa sepengetahuan pemilik warung sedangkan akad yang di jalan kan ini pembayaran di akhir namun kenyataan nya malah meminta di awal hal tersebut melangar dari kesepqakatan yang dibuat sehingga bisa jadi merugikan pemilik warkop. Menurut hukum islam praktik konsinyasi termasuk akad wakalah bil ujrah dan akadnya sah menurut hukum islam karena kedua belah pihak telah sepakat tetapi tidak sesuai dengan etika bisnis dan akad tersebut telah disepakati oleh keduabelah pihak tetapi didalam praktik tersebut terdapat suatu pengingkaran yang dilakukan keduanya yaitu adanya unsur pengingkaran dari pihak penyetor barang dagangan sehingga berakibatkan unsur ketidakjelasan mengenai presentase dalam pengupahanya yang dilakukan melalui presentase secara perkiraan dengan mengira-ngira hasil yang sama dengan prensentase sehingga hasil yang didapat tidak dengan semestinya Kesimpulan Setiap melakukan sebuah transaksi sebaiknya memperhatikan serta memahami apa yang diteliti mengenai akadnya untuk kedua belah pihak sebaiknya untuk mentaati peraturan yang sudah disepakati sehingga agar tidak terjadinya suatu perselisihan diantara keduanya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Saifudin, MuhamadMuhamadsaifudin0004@gmail.comC02218025
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorBudiono, Muhammadbudielhajj71@gmail.com2-10107101
Subjects: Hukum Ekonomi
Hukum Islam > Jual Beli
Keywords: Praktek dagang; makanan ringan; warkop
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Muhamad Saifudin Saifudin
Date Deposited: 25 Nov 2025 01:44
Last Modified: 25 Nov 2025 01:49
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/85135

Actions (login required)

View Item View Item