Pandangan Tokoh masyarakat Jombang terhadap tradisi kafā’ah di kalangan penghafal al - Qur’an di Desa Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sahlan, Muhammad (2025) Pandangan Tokoh masyarakat Jombang terhadap tradisi kafā’ah di kalangan penghafal al - Qur’an di Desa Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad sahlan_05020120069.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Muhammad sahlan_05020120069_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 December 2028.

Download (4MB)

Abstract

Tradisi kafā’ah di kalangan penghafal Al-Qur’an di desa Cukir, kecamatan Diwek, kabupaten Jombang, merupakan fenomena sosial religius yang menarik untuk diteliti. Kafā’ah dipandang sebagai faktor penting dalam membangun rumah tangga harmonis dengan memperhatikan kesetaraan agama, akhlak, dan kesiapan hidup. Dari latar belakang tersebut, penelitian ini merumuskan masalah utama: bagaimana pandangan tokoh masyarakat terhadap tradisi kafā’ah di kalangan penghafal Al-Qur’an di Desa Cukir, serta bagaimana analisis hukum Islam, khususnya melalui perspektif maqāṣid al-syarī‘ah, terhadap pandangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, dokumentasi, dan wawancara mendalam dengan para tokoh masyarakat setempat. Analisis dilakukan dengan pola pikir induktif, yaitu memaparkan data lapangan secara rinci kemudian dianalisis menggunakan teori hukum Islam melalui kerangka maqāṣid al-syarī‘ah, yang meliputi ḥifẓ ad – dīn, ḥifẓ an - nafs, ḥifẓ al - ʻaql, ḥifẓ an - nasl, dan ḥifẓ al – māl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh masyarakat menilai kafā’ah merupakan unsur penting yang harus diperhatikan dalam pernikahan, khususnya bagi penghafal Al-Qur’an. Selain faktor agama, juga perlu dipertimbangkan aspek pendidikan, akhlak, status sosial, dan kesiapan finansial. Penghafal Al-Qur’an dianggap memiliki kedudukan istimewa, namun keserasian dengan pasangan tetap menjadi faktor utama demi terciptanya keluarga sakinah, mawaddah, wa raḥmah. Analisis maqāṣid al-syarī‘ah menegaskan pentingnya menjaga agama, akal, dan keturunan dalam praktik kafā’ah. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar para tokoh masyarakat terus mengambil peran strategis dalam membimbing generasi, khususnya kalangan penghafal Al-Qur’an, terkait penerapan konsep kafā’ah dalam pernikahan. Tokoh masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi panutan, tetapi juga aktif memberikan arahan, nasihat, serta keteladanan agar prinsip kafā’ah benar-benar dipahami dan diterapkan secara proporsional. Dengan keterlibatan tokoh masyarakat, tradisi kafā’ah dapat terjaga keberlangsungannya sekaligus menjadi pedoman yang bermanfaat bagi masyarakat luas dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sahlan, Muhammadsahlanmuhammad12@gmail.com05020120069
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMussarofa, Itaitaisme@gmail.com2001087901
Subjects: Nikah
Perkawinan
Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Tradisi kafā’ah; maqāṣid al-syarī‘ah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: muhammad sahlan
Date Deposited: 19 Dec 2025 08:17
Last Modified: 19 Dec 2025 08:17
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/85166

Actions (login required)

View Item View Item