This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Maghfiroh, Shinta Lailatul (2022) Strategi dakwah Pondok Pesantren Darussalam Blokagung di masa pandemi covid-19. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Shinta Lailatul Maghfiroh_F02719246_Full.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini di latarbelakangi oleh hadirnya wabah covid-19 di Indonesia. Lebih spesifiknya di pondok Pesantren Darussalam Blokagung, yang menyebabkan banyaknya kegiatan tidak dapat dilakukan secara langsung melalui tatap muka. Seluruh kegiatan santri mulai pembelajaran diniyyah hingga setoran hafalan dilakukan di tempat yang sama dengan teman dan ustadz yang sama di lokasi sesuai tempat isolasi santri. Sedangkan santri yang masih berada di rumah dan belum bisa memasuki pondok pesantren sebanyak kurang lebih 500 santri mengikuti pembelajaran daring melalui Google meet dan setoran melalui VideoCall WhatsApp. Kemudian, pengajian dapat diikuti melalui spotify dan disaksikan melalui live streaming YouTube. Pemilihan topik ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, rasa penasaran peneliti dengan perkembangan pondok pesantren Darussalam Blokagung dalam menangani covid-19 yang terbilang relatif cepat. Kedua, pondok pesantren juga tidak kehilangan kepercayaan masyarakat dalam kondisi tersebut. Inspirasi ini menjadi wujud sebuah persoalan yang mendorong penelitian ini. (1) Bagaimana proses dakwah pondok pesantren Darussalam Blokagung di masa pandemi covid-19? (2) Bagaimana strategi komunikasi dakwah pondok pesantren Darussalam Blokagung pada masyarakat di masa pandemi covid-19?. Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana proses dakwah dan strategi komunikasi dakwah yang dilakukan pondok pesantren di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data diperoleh dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Perspektif teoritis yang digunakan adalah teori proses dakwah oleh Moh. Ali Aziz, teori difusi inovasi milik Everett M Rogers, teori komunikasi krisis model Crisis and Emergency Risk Communication (CERC) oleh Reynolds, dan konsep pendekatan dakwah oleh Sunarto. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tahapan yang dilakukan pondok pesantren dalam menangani pandemi sesuai dengan lima tahapan dalam komunikasi krisis. Diantaranya, fase pra krisis, fase awal krisis, fase penanganan krisis, resolusi dan evaluasi. Kemudian, tahapan dalam proses dakwah yang dilakukan adalah tahap konversi, tahap input dan tahap output. Strategi dakwah yang digunakan kepada masyarakat yaitu strategi sentimental, rasional dan indrawi. Komentar
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
| Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||||||||
| Contributors: |
|
||||||||||||
| Subjects: | Dakwah > Dakwah, Strategi | ||||||||||||
| Keywords: | Dakwah; komunikasi krisis; pandemi | ||||||||||||
| Divisions: | Program Magister > Komunikasi dan Penyiaran Islam | ||||||||||||
| Depositing User: | Shinta Lailatul Maghfiroh | ||||||||||||
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 07:53 | ||||||||||||
| Last Modified: | 05 Dec 2025 07:55 | ||||||||||||
| URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/85320 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
