This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
A. Syaifullah, A. Syaifullah (2025) Konsep determinisme dalam al-Qur`An: studi Qs.al-Ṣaffāt ayat 96 perspektif neurosains. Undergraduate thesis, u.
|
Text
A.Syaifullah_02040523010.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
A.Syaifullah_02040523010_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 4 December 2028. Download (1MB) |
Abstract
QS. Al-Ṣaffāt (37): 96 dikaji dalam perspektif neurosains, muncul pertanyaan penting: apakah semua tindakan manusia sepenuhnya ditentukan oleh Allah, atau manusia memiliki kehendak dalam batasan yang telah Allah tentukan. Jika ayat ini dipahami dalam kerangka neurosains, maka bisa jadi ada hubungan antara cara kerja otak manusia dan bagaimana manusia dipandu oleh sistem sarafnya dalam membuat keputusan. Metode penelitian ini ialah menggunakan metode kualitatif dengan menggabungkan kajian determinisme terhadap QS. Al-Ṣaffāt (37): 96 dan pengetahuan ilmiah tentang neurosains, khususnya yang berkaitan dengan pengaruh biologis terhadap pengambilan keputusan manusia. Hasil penelitian ini ialah QS. Al-Ṣaffāt (37): 96 mengandung makna bahwa segala sesuatu yang ada pada manusia, termasuk potensi dan tindakannya, merupakan ciptaan Allah SWT. Dalam tafsir klasik, ayat ini sering dijadikan dasar untuk menegaskan kekuasaan mutlak Tuhan dalam menciptakan segala sesuatu, termasuk kehendak dan perbuatan manusia. Sementara tafsir kontemporer lebih menekankan pada harmonisasi antara takdir ilahi dan kebebasan manusia, di mana Allah menciptakan perangkat dan sistem hukum sebab-akibat yang memungkinkan manusia bertindak dengan tanggung jawab. Oleh karena itu, determinisme dalam ayat ini bukan bentuk penolakan terhadap kebebasan, melainkan menegaskan bahwa kebebasan manusia terjadi dalam ruang lingkup kehendak dan penciptaan Tuhan yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Berdasarkan perspektif neurosains, ayat ini dapat dipahami bahwa sistem kerja otak manusia mulai dari korteks prefrontal, sistem limbik, hingga cerebellum merupakan bagian dari ciptaan Allah yang memungkinkan manusia untuk berpikir, merasa, memilih, dan bertindak. Penelitian selanjutnya untuk mengembangkan pendekatan tafsir dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu lain seperti psikologi, filsafat, dan ilmu sosial, untuk memperluas pemahaman terhadap makna kebebasan, kehendak, dan penciptaan manusia dalam perspektif modern.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||||||||
| Contributors: |
|
||||||||||||
| Subjects: | Agama dan Ilmu Pengetahuan | ||||||||||||
| Keywords: | Determinisme; QS. al-Ṣaffāt; neurosains | ||||||||||||
| Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
| Depositing User: | Unnamed user with email asyaifulla04@gmail.com | ||||||||||||
| Date Deposited: | 04 Dec 2025 07:13 | ||||||||||||
| Last Modified: | 04 Dec 2025 07:13 | ||||||||||||
| URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/85322 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
