This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Firdaus, Firdaus (2025) Analisis hukum Islam atas putusan Pengadilan Agama Kediri nomor 938/pdt.g/2023/pa.kab.kdr: tentang pencabutan kekuasaan ayah karena menggauli anaknya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Firdaus_05030121101 ok.pdf Download (3MB) |
|
|
Text
Firdaus_05030121101 full.pdf Restricted to Repository staff only until 19 February 2028. Download (4MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul "Analisis Hukum Islam atas Putusan Pengadilan Agama Kediri Nomor 938/Pdt.G/2023/PA.Kab.Kdr tentang Pencabutan Kekuasaan Ayah karena Menggauli Anaknya". Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah, yaitu: (1) bagaimana pertimbangan dan dasar hukum hakim dalam putusan tersebut, dan (2) bagaimana relevansi putusan tersebut dengan hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-analitis. Data diperoleh melalui studi pustaka terhadap dokumen putusan dan literatur hukum Islam. Analisis dilakukan dengan pola pikir deduktif, menggunakan pisau analisis berupa kaidah-kaidah hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majelis Hakim dalam putusan Nomor 938/Pdt.G/2023/PA.Kab.Kdr mendasarkan pertimbangannya pada bukti-bukti persidangan, keterangan saksi, serta ketentuan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 45A Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang diperkuat oleh ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan hukum acara perdata di Pengadilan Agama.(1)Pertimbangan tersebut selaras dengan prinsip hukum Islam, khususnya kaidah h̄ifdh al-nāsl (perlindungan keturunan) dan h̄ifdh al-nāsl (perlindungan jiwa), yang mengharuskan perlindungan penuh terhadap anak dari segala bentuk kekerasan seksual. (2) Putusan ini relevan dengan hukum Islam karena mencerminkan penerapan nilai keadilan, kemaslahatan, dan pencegahan kemudaratan (dar’ul mafāsid), sekaligus menunjukkan kesesuaian antara hukum positif dan prinsip-prinsip syariat dalam melindungi generasi yang lemah. Dalam putusan ini, fakta hukum dan amar putusan yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim telah sejalan dengan nilai-nilai hukum Islam. Menilai bahwa pertimbangan hukum hakim sudah tepat, terutama dalam konteks perlindungan terhadap anak. Namun demikian, untuk memperkuat legitimasi syar’i dalam perkara serupa di masa mendatang, disarankan agar pertimbangan hakim dapat dilengkapi dengan eksplisitasi kaidah-kaidah fikih yang relevan, sehingga nilai-nilai syariah lebih tampak secara formal dalam dasar hukum putusan. Masyarakat perlu lebih sadar bahwa kekerasan terhadap anak bukan sekadar masalah rumah tangga, tetapi pelanggaran serius yang harus ditindak. Peran aktif warga dalam melapor sangat penting untuk perlindungan anak. Untuk pembaca baik akademisi maupun peneliti selanjutnya penelitian ini dapat menjadi pijakan awal dalam kajian hukum keluarga Islam. Peneliti selanjutnya diharapkan mengembangkan studi serupa dengan pendekatan maqashid syari’ah dan analisis komparatif terhadap putusan lain.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||||
| Contributors: |
|
||||||||
| Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Perzinaan Hukum Islam > Status Anak |
||||||||
| Keywords: | Hukum Islam; pencabutan kekuasaan ayah; menggauli anak | ||||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
| Depositing User: | Firdaus sahab | ||||||||
| Date Deposited: | 13 Dec 2025 13:52 | ||||||||
| Last Modified: | 13 Dec 2025 13:52 | ||||||||
| URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/85395 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
