PRAKTEK JUAL BELI LEGEN DI DESA WIRE KEC. SEMANDING KAB. TUBAN : STUDI PANDANGAN PARA TOKOH AGAMA ISLAM DI TUBAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maria, Nur Aida (2010) PRAKTEK JUAL BELI LEGEN DI DESA WIRE KEC. SEMANDING KAB. TUBAN : STUDI PANDANGAN PARA TOKOH AGAMA ISLAM DI TUBAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daf.isi.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab1.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab2.pdf

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab3.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab4.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab5.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daf.pustaka.pdf

Download (82kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang berjudul Praktek Jual beli legen di Desa wire Kec. Semanding Kab. Tuban (Studi Pandangan Para Tokoh Agama Islam di Tuban). untuk menjawab bagaimana praktek jual beli legen dan bagaimana pandangan tokoh Agama Islam tentang hukum jual beli legen di Desa Wire Kec. Semanding Kab. Tuban.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik interview (wawancara) dan telaah kepustakaan, setelah data terkumpul kemudian data diolah dengan teknik organizing, editing dan coding. kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan logika induktif untuk memperoleh kesimpulan yang khusus dan dianalisis menurut hukum Islam.
Hasil penelitian Menyimpulkan bahwa dalam praktek jual beli legen yang dijadikan obyek jual beli mengandung campuran 5 liter air mentah dan pemanis buatan yang dikemas dalam botol minuman, dan kondisi ini pada saat terjadi jual beli hanya diketahui oleh pihak penjual sehingga dalam hukum Islam jual beli ini bat{il (rusak atau gugur) dan mengandung unsur g{arar (penipuan) kemudian menurut pendapat tokoh agama Islam di Tuban dalam hal jual beli legen tersebut terdapat perbedaan pendapat yakni ada yang membolehkan dengan alasan adanya faktor kebutuhan ekonomi serta kebiasaan, dan yang tidak membolehkan karena dari segi obyek yang tidak diketahui jelas kualitas barang (ma’qud alaih) yang tidak memenuhi syarat-syarat sah jual beli.
Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka disarankan bagi para tokoh agama Islam dan aparat pemerintah desa setempat diharapkan untuk memberikan penyuluhan tentang jual beli yang benar menurut hukum Islam dan pihak penjual haruslah bahan-bahan yang dibuat campuran tidak membahayakan dan mengganggu kesehatan manusia dan hendaknya mencari rizki dengan jalan yang baik, yang dirid{ai oleh Allah SWT.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maria, Nur AidaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Jual Beli
Keywords: Legen; jual Beli
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 23 Aug 2010
Last Modified: 13 Feb 2015 09:00
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8663

Actions (login required)

View Item View Item