Pandangan masyarakat Kecamatan Taman Sidoarjo tentang pemberitaan kerusuhan Ahmadiyah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sari, Aprillia Kartika (2011) Pandangan masyarakat Kecamatan Taman Sidoarjo tentang pemberitaan kerusuhan Ahmadiyah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Aprillia Kartika Sari_B06207067.pdf
Download (1MB)

Abstract

Persoalan yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) bagaimana pandangan masyarakat kecamatan Taman tentang kerusuhan Ahmadiyah, (2) bagaimana pandangan masyarakat kecamatan Taman tentang media dalam memberitakan kerusuhan Ahmadiyah. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini digunakanlah metode deskriptif yang berguna untuk memberikan fakta dan data mengenai pandangan masyarakat kecamatan Taman tentang pemberitaan kerusuhan Ahmadiyah yang ditayangkan melalui media televisi atau elektronik. Kemudian data tersebut dikaitkan dengan dasar pemikiran Gerald Schoening dan James Anderson, sehingga diperoleh pandangan masyarakat Muslim kecamatan Taman tentang kerusuhan Ahmadiyah. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Adanya tindak ketidakdisiplinan dengan hukum antara pengikut Ahmadiyah dengan pelaku kerusuhan, Ahmadiyah merupakan aliran sesat menurut sebagian besar masyarakat kecamatan Taman, masyarakat kecamatan Taman meminta agar pemerintah bertindak tegas, masyarakat Taman beranggapan bahwa tindak kerusuhan karena kurang kesadaran masing â€“ masing individu, adapula masyarakat yang mempunyai pengalaman untuk dijadikan pengikut Ahmadiyah. (2) media sebagai sumber pengetahuan dan sumber pembelajaran bagi masyarakat. Beberapa masyarakat beranggapan bahwa media memiliki unsur edukasi atau pendidikan dan pembelajaran. Dengan membaca ataupun masyarakat melihat beberapa informasi di media membuat media mempunyai peranan penting didalam masyarakat itu sendiri. Bertitik tolak dari penelitian ini, beberapa saran yang diperkirakan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi masyarakat ialah (1) bahwasannya suatu tindakan yang tidak didasari dengan hukum maka akan menimbulkan permasalahan yang baru, hal ini tentunya akan memberi sedikit pembelajaran terutama untuk masyarakat kecamatan Taman bahwa bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku. penyelesaian suatu masalah hendaknya dilakukan dengan jalan yang sesuai dengan hukum yang berlaku di negara. Dalam arti kekerasan bukan cara menyelesaikan masalah, (2) untuk pemerintah, upaya yang dilakukan untuk menengahi pertikaian harus dipertegas lagi agar tindak kerusuhan tidak terulang lagi (3) fakultas dan prodi efektif membangun kecerdasan dan pola pikir mahasiswa agar kedepannya mampu tercipta generasi bangsa yang kritis dan berpedoman pada akhlaq mulia (4) untuk peneliti selanjutnya, etika berwawancara sangat diperlukan karena tidak semua informan mampu menuangkan pandangan mereka terlebih untuk hal-hal yang sifatnya pribadi.