Manajemen perubahan di lembaga dakwah: studi kasus tentang pengembangan organisasi di lembaga Griya Al-Qur’an Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Efendi, Arif (2011) Manajemen perubahan di lembaga dakwah: studi kasus tentang pengembangan organisasi di lembaga Griya Al-Qur’an Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Arif Efendi_B04207025.pdf
Download (885kB)

Abstract

Ada permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini.Yaitu bagaimana Pengembangan Organisasi di Lembaga Griya Al-Qur'an.Untuk menjawab permasalahan tersebut di atas secara menyeluruh dan mendalam, maka peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sesuai dengan permasalahan tersebut maka teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara secara mendalam (depth interview).Dalam teknik ini, peneliti ikut aktif berperan dalam kegiatan organisasi, selain dari observasi dan catatatan lapangan. Selain itu untuk menegaskan keabsahan data, maka dilakukan ketekunan pengamatan dan triangulasi data, setelah data terkumpul kemudian di analisis secara induktif.Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: pertama, Pengembangan Organisasi di lembaga Griya Al-Qur'an adalah mengikuti acuan kebutuhan masyrakat. Kedua, startegi yang digunakan Lembaga Griya Al-Qur'an dalam pengembangan organisasi adalah (a) pengembangan tim. (b) pelatihan kepekaan. (c) pemberian hadiah bagi yang berprestasi. (d) Umpan balik survey ( yaitu melatih semua dalam menyelasaikan masalah dengan berdiskusi dan bermusyawarah.ketiga, proses Pengembangan organisasi di Lembaga Griya Al-Qur'an melalui beberapa tahap yaitu: (a) dengan menjadikan struktur organisasi sebagai acuan untuk mensesuaikan keadaan. (b) merekrut SDM yang berkualitas. (c) Memberikan pembinaan kepada calon guru dan staf baru serta yang sudah ada di Lembaga Griya Al-Qur'an. (d) memberikan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM.Dari hasil penelitian ini, maka peneliti perlu menyampaikan beberapa saran. Saran pertama untuk ketua dan para pegawai (a) Upaya pengembangan organisasi melalui acuan pada kebutuhan memang efektif, tapi kalo sebuah organisasi hanya mengandalkan kebutuhan maka organisasi tidak bisa berkembang dengan cepat. (b) Strategi yang digunakan dalam pengembangan organisasi di Lembaga Griya Al-Qur'an sudah cukup, akan tetapi perlu perealisasian yang lebih optimal lagi. Saran kedua Bagi para akademisi dan untuk penelitian selanjutnya. (a) Hendaknya para peneliti melakukan pendekatan personal dengan subyek penelitian sebelum melakukan penelitian. Sehingga memungkinkan untuk membuka akses data secara lebih obyektif dan valid. (b) Para peneliti bisa melakukan penelitian ulang mengenai kepemimpinan komunikasi persuasif dengan mengembangkan variabel-variabel dan dengan teori ajaran islam yang lebih luas.