KEHIDUPAN PEMULUNG LOKASI PEMBUANGAN AKHIR BENOWO DI KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fitriana, Mela (2011) KEHIDUPAN PEMULUNG LOKASI PEMBUANGAN AKHIR BENOWO DI KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daf.isi.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab1.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab2.pdf

Download (242kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab3.pdf

Download (697kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab4.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daf.pustaka.pdf

Download (136kB) | Preview

Abstract

Kehidupan pemulung yang terlihat tertutup dengan lingkungan sekitar apakah seperti demikian sebenarnya. Ada tiga rumusan masalah yang hendak dikaji dalam skripsi ini, antara lain yaitu : (1) Bagaimana hubungan pemulung
dengan pengepul di Lokasi Pembuangan Akhir (LPA) Benowo di Kecamatan Pakal, Kota Surabaya (2) Bagaimana respon masyarakat terhadap adanya Lokasi Pembuangan Akhir (LPA) Benowo di Kecamatan Pakal, Kota Surabaya? (3) Bagaimana kesejahteraan pemulung Lokasi Pembuangan Akhir
(LPA) Benowo di Kecamatan Pakal, Kota Surabaya?.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena penelitian hanya bisa dilakukan dengan penelitian mendalam, selain itu pekerjaan dan latar belakang pendidikan informan tidak memungkinkan untuk menggunakan
metode angket. Menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian melihat hubungan pemulung dengan pengepul LPA Benowo, respon masyarakat dengan adanya LPA didaerahnya dan kesejahteraan pemulung itu sendiri. Kesemua masalah diatas akan disajikan
secara deskriptif dan dikonfirmasikan dengan teori fungsional struktural dan teori solidaritas.
Dari penelitian diatas ditemukan bahwa : (1) hubungan pemulung dengan pengepul terjadi perbedaan besar antara sebelum tahun 2009 dan setelah tahun 2009. sebelum tahun 2009 pengepul memiliki 20 sampai 50 orang pengepul
yang menjadi anak buahnya sehingga terjadi keterikatan pemulung kepada pengepul. Hubungan pengepul dan pemulung setelah tahun 2009 adalah hubungan saling membutuhkan tanpa adanya keterikatan satu sama lain.
Sehingga kedua pihak menjaga hubungan tersebut dengan baik karena jika tidak akan menyusahkan dirinya sendiri. (2) respon masyarakat saat pendirian LPA kurang begitu baik, mereka meminta diperhatikan oleh pemerintah dan
mendapatkan kompensasi dari dibangunnya LPA tersebut. Bentuk kompensasi itu berupa pemasangan PDAM dan perbaikan jalan. Sekarang tercipta hubungan baik antara pemerintah melalui LPA dengan masyarakat karena tercipta saling menguntungkan kedua belah pihak. (3) kesejahteraan pemulung
kurang jika dilihat dari segi kesehatan, kenyamanan hidup, dan perlindungan kerja. Tetapi tinggi jika dilihat dari segi penghasilan yang didapatkan saat menjadi pemulung. Penghasilannya dibawa ke kampung halaman masingmasing
sehingga disini terlihat sederhana sekali.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fitriana, MelaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Masyarakat Islam
Keywords: Keadaan Sosial;
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Sosiologi
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 22 Nov 2011
Last Modified: 25 Feb 2015 04:09
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8951

Actions (login required)

View Item View Item