Sosialisme religius di masa Orde Baru

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Falakhi, Agus Bakhron (1994) Sosialisme religius di masa Orde Baru. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (311kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (630kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (9MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (13MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (17MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 4.pdf

Download (20MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Tuntutan sosial dan humanisme yang tertangkap oleh agama yang mereka peluk akhirnya terefleksikan dalam partisipasi politik mereka di jaman kemerdekaan. Oleh Mc.Turner Kahin disebutnya sebagai religius sosialis. Demikian pula ketika masa pemerintahan Orde Lama, presiden Soekarno seringkali menyatakan bahwa sosialisme Indonesia adalah sosialisme religius. Dan apabila Pancasila dibandingkan dengan Declaration of Independent dan Manifesto Komunis, dengan yang pertama, Pancasila dijiwai oleh semangat keadilan sosia1 dan dengan yang kedua, Pancasila disublimir dengan Ketuhanan Yang Maha Esa. Sedangkan pada masa Orde Baru, ketika menyampaikan pidato kenegaraan di depan dewan sidang DPR RI presiden Soeharto pernah melontarkan bahwa masyarakat Pancasila yang akan dibangun di bumi Indonesia adalah masyarakat yang sosialistis religius. Yakni masyarakat yang bersifat kekeluargaan dan bernafaskan keagamaan. Untuk sosialisme religius baik sebagai ide maupun istilah bukan suatu ha1 yang baru di Indonesia. Sejak perkembangan Sarikat Islam terutama setelah mengalami sentuhan dengan paham sosialisme Barat yang mengadakan infiltrasi ke dalam tubuh Sarikat Islam, Ide sosialisme religious mulai mendapatkan perumusan perumusan yang sistematis dan serius meskipun belum sepenuhnya memuaskan. Semangat dan cita-cita sosialisme religius akan dapat kita ketahui dengan mudah apabila kita melihat dasar konstitusi yaitu Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 terutama pasal 27, pasal 29, pasal 33 dan pasal 34. Hal ini juga dapat kita temukan pada kehidupan sosial kemasyarakatan, yaitu akar keagamaan yang melekat kuat dalam prilaku kehidupan sehari-hari.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Falakhi, Agus Bakhron--068910248
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFuadie, Muslih----
Subjects: Politik
Keywords: Sosialisme religius; masa Orde Baru
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Users 15 not found.
Date Deposited: 25 Aug 2014 05:45
Last Modified: 27 Mar 2020 08:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/9

Actions (login required)

View Item View Item