This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Shofiyuddin, Ahmad (2012) PERAN PESANTREN DARUT TAUHID AL ALAWI DALAM PENDIDIKAN MORAL UNTUK MENCEGAH PENYIMPANGAN SEKSUAL REMAJA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
bab 2.pdf Download (252kB) | Preview |
|
|
Text
bab 3.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text
bab 4.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
bab 5.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text
bab 6.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (80kB) | Preview |
Abstract
Pesantren juga merupakan lembaga pendidikan islam tertua yang berfungsi sebagai salah satu benteng pertahanan umat islam, pusat dakwah dan pusat pengembangan masyarakat muslim di indonesia. Berbicara mengenai pendidikan agama, tidak mungkin terlepas dari pesantren. Pesantren merupakan lembaga Pendidikan yang mulai tumbuh dan berkembang sejak abad ke-15 M. Kini, dalam pengamatan Azyumardi Azra (2004 : 49), lembaga pendidikan pesantren kelihatanya mengalami semacam kebangkitan atau setidaknya menemukan popularitas baru. Perkembangan modernitas yang tersusupi banxak budaya yang secara moral kurang cocok, akan disaring oleh barometer akhlaq al karimah yang secara terus-menerus ditanam dan ditumbuhkan dalam sebuah pesantren.
Pesantren merupakan lembaga penddidikan islam yang bertujuan untuk tafaqquh fiddin (memahami agama) dan membentuk moralitas umat melalui pendidikan. Sampai sekarang, pesantren pada umumnya bertujuan untuk belajar dan mencetak pribadi muslim yang kaffah yang melaksanakan ajaran islam secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari, yang berdasarkan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW, di mana Nabi merupakan Top model dan guru bagi pesantren. Tujuan ini adalah tujuan pokok pesantren yang merupakan lembaga tradisional yang teguh menjaga tradisi ulama’ salafus shalih dan walisonggo yang diyakini bersumber dari Rasulullah SAW. Dengan ini maka islam akan bertahan dan berkembang dalam masyarakat, khususnya di Indonesia.
Berbagai macam media masa : televisi, radio atau koran, kriminalitas remaja semakin merajalela mulai dari perkelahian masal (tawuran), pemerkosaan, perusakan sarana pemerintah sampai kepada suatu tingkat yang lebih biadab yaitu pembunuhan, diantara faktor–faktor utama yang menyebabkan penyimpangan (anomali) remaja serta mendorongnya untuk terjerumus kepada perbuatan dosa adalah karena seringnya menyaksikan film–film (adegan) kriminal dan pornografi ditelevisi dan dibioskop atau melalui media masa yang lainnya.
Penelitian ini berfokus pada peran pondok pesantren Darut Tauhid Al Alawi dalam pendidikan moral untuk mencegah penyimpangan seksual di kalangan remaja. Dengan pendidikan moral di pesantren Darut Tauhid Al Alawi ini diharapkan dapat mencegah penyimpangan seksual remaja.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Abd. Kadir | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Akhlak Pendidikan > Perilaku Pendidikan > Pesantren |
||||||
Keywords: | Pendidikan Moral; Penyimpangan Seksual | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 20 Sep 2012 | ||||||
Last Modified: | 14 Apr 2015 02:52 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/9677 |
Actions (login required)
View Item |