HIKMAH METODE HISAB DAN RU’YAH DALAM AL-QUR’AN APLIKASI PENDEKATAN TAFSIR MAUDU’I

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yunus, Muhammad (2014) HIKMAH METODE HISAB DAN RU’YAH DALAM AL-QUR’AN APLIKASI PENDEKATAN TAFSIR MAUDU’I. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (264kB) | Preview
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (795kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (463kB)
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (520kB) | Preview

Abstract

Hisab dan Ru’yah, sebagai alat yang diperlukan bagi setiap muslim untuk
menimbulkan keyakinan masuknya awal bulan Qamariyah dan bagi para penguasa dalam menetapkan awal bulan Qamariyah mengenai kekuatan hukumnya, telah diatur baik dalam Al-Qur’an ataupun Al-Hadith. Akan tetapi dalam menginterpretasikan teks-teks dalam Al-Qur’an dan Al-Hadith itu, terdapat aneka ragam pola, sehingga menyebabkan perbedaan faham.
Di dalam penelitian ini, akan mencari landasan dan konsep-konsep dalam Al-Qur’an tentang hisab dan ru’yah. Berkaitan hal tersebut di atas, maka tesis ini akan menjawab tiga
hal pokok: pertama, bagaimanakah metode hisab dan ru’yah dalam Al-Qur’an. Ke dua, bagaimanakah penafsiran ulama terhadap ayat-ayat Al-Qur’an tentang hisab dan ru’yah. Ke tiga, bagaimanakah penerapan metode hisab dan ru’yah bagi kehidupan umat Islam di Indonesia. Untuk menjawab pokok masalah tersebut di atas, penelitian ini menggunakan metode tafsir maudu’i sebagai alat analisa.
Setelah dilakukan kajian di atas, penelitian menemukan :
1. Hisab dan Ru’yah adalah dua metode penetapan awal bulan dalam Islam yang tidak bisa dipisahkan yang punya landasan syar’i Al-Qur’an dan hadith, dengan konsekuensi dan pertanggungjawaban yang bersifat ubudiyah.
2. Secara umum dalil-dalil hisab dan ru’yah tersebut menyatakan hal-hal berikut: Landasan untuk memulai bulan Ramadhan berdasarkan patokan pergerakan bulan, Hilal digunakan untuk menentukan waktu (kalender) dan ibadah,
Penentuan waktu bisa dilakukan karena bulan mempunyai fase-fase dari bulan sabit sampai kembali menjadi bulan sabit yang tipis seperti pelepah kering dengan periode yang tertentu, dan dengan keteraturan peredarannya, matahari dan bulan dapat digunakan untuk perhitungan waktu dan penentuan bilangan tahun.
3. Formulasi madhhab imkan al-Ru’yah kontemporer merupakan satu tawaran solusi dalam upaya memadukan Madhhab H}isab dan Madhhab Ru’yah di
Indonesia, dengan harapan dapat menjembatani perbedaan pandangan dari berbagai pihak sehingga dapat meminimalisir perbedaan. Namun gagasan ini
masih berupa konsep teoritis yang belum teruji secara praktis.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Ridlwan Nashir
Creators:
CreatorsEmailNIM
Yunus, MuhammadUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir
Keywords: Metode Hisab; Rukyah;
Divisions: Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 18 Feb 2015 08:38
Last Modified: 18 Feb 2015 08:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/979

Actions (login required)

View Item View Item