Tinjauan hukum Islam terhadap penarikan Hibah oleh ahli waris ; Studi Kasus Di Desa Sumokembangsri Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hariyanto, Agus (2012) Tinjauan hukum Islam terhadap penarikan Hibah oleh ahli waris ; Studi Kasus Di Desa Sumokembangsri Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Agus Hariyanto_C01205106.pdf
Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang berjudul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penarikan Hibah Oleh Ahli Waris(Studi Kasus Di Desa Sumokembangsri Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo), adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu apa yang melatar belakangi penarikan hibah oleh ahli waris di Desa Sumokembangsri Kecamtan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo dan bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap penarikan hibah oleh ahli waris di Desa Sumokembangsri Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo?
Data penelitian diperoleh melalui cara interview, obsevasi, dan dokumentasi.Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif analitis. Sedangkan untuk data yang dipaparkan dianalisis dengan menggunakan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penarikan kembali hibah yang terjadi di Desa Sumokembangsri adalah permasalahan yang terjadi antara Ibu Mawar dengan Bapak Karji. Pada awalnya, pemberian hibah ini terjadi antara almarhum Ibu Kasih yang diberikan kepada Ibu Mawar.Namun setelah Ibu Kasih meninggal dunia, adik kandung dari Ibu Kasih telah menarik kembali hibah yang telah diberikan Ibu Kasih kepada Ibu Mawar. Menurut Hukum Islam tentang penarikan kembali hibah yang telah dijelaskan diatas tidak sesuai dengan Hukum Islam yang sudah ada. Dalam Kompilasi Hukum Islam dijelaskan, bahwa hibah yang telah diberikan tidak boleh ditarik kembali kecuali hibah orang tua kepada anaknya. Sejalan dengan uaraian di atas, hendaknya ahli waris tidak menarik kembali hibah yang telah diberikan, karena orang yang memberikan hibah atau ahli warisnya sudah tidak memmpunyai hak atas barang yang telah dihibahkan tersebut.