This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Aditoni, Agus (2013) PANDANGAN TEOLOGI ABU HANIFAH. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
daf.isi.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
bab1.pdf Download (305kB) | Preview |
|
|
Text
bab2.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text
bab3.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text
bab4.pdf Download (693kB) | Preview |
|
|
Text
bab5.pdf Download (201kB) | Preview |
Abstract
Persoalan teologi Islam pertama kali dipicu oleh perdebatan politik. Pada awalnya ada tiga kelompok yang mewarnainya, yaitu Khawarij, Murjiah, dan Mutazilah. Di samping itu, ada dua aliran yang lain, yaitu Qadariyah dan Jabariyah. Khawarij adalah oposan terhadap Ali sebagai khalifah, karena dituduhnya telah berbuat dosa. Mutazilah - dengan politik netralnya - memandang bahwa pelaku dosa bukanlah muslim sejati dan penghianat, akan tetapi berada di tengahnya, dan tetap diterima sebagai muslim dalam komunitasnya. Sedangkan Murjiah, berpandangan bahwa yang menentukan mukmin seseorang bukanlah perbuatan baik atau buruk, akan tetapi iman dan niatnya.
Dua kelompok netral itu setuju dan percaya terhadap kehendak bebas (free will). Kehendak bebas memunculkan persoalan mengenai makna sifat Tuhan (Gods Attributes), kemudian beralih kepada persoalan tawh}id. Ketika tawhid memunculkan persoalan khalq al-Quran, maka secara responsif, teologi memasuki wilayah formal-legal kenegaraan.
Abu Hanifah berpandangan bahwa al-Quran adalah kalam Allah bukan makhluk. Ia berupaya untuk mengukuhkan superioritas al-Quran di atas segala bentuk pemikiran dan pengetahuan manusia dengan menyatakan bahwa al-Quran bukan makhluk, tetapi ia mengemukakan sebuah filosofis antara esensi dan eksistensi al-Quran dengan menegaskan bahwasanya setiap penyalinan al-Qur`an adalah makhluk.
Abu Hanifah meyakini qada sebagai ketetapan Tuhan dengan wahyu ilahi dan bahwa qadar adalah sesuatu peristiwa terjadi atas kekuasaannya sebelum ciptaan itu terjadi. Ia menyatakan bahwa Tuhan membebani manusia sesuai dengan wahyu dan perbuatan manusia terjadi atas ketetapan-Nya, tetapi manusia diberi pilihan dalam berbuat dengan menggunakan istilah ikhtiyar yang memiliki sebuah pertanggungjawaban terhadap amal perbuatannya.
Abu Hanifah mendefinisikan iman sebagai pengakuan (iqrar) dengan lisan dan pembenaran (tasdiq) dengan hati serta penyerahan diri sepenuhnya dan hal itu harus diucapkan dan dinyatakan dengan lisan. Akan tetapi, jika tidak mungkin karena ada alasan tertentu iman boleh disembunyikan di dalam hati karena kondisi tidak aman dari ancaman (taqiyah atau ikrah). Atas dasar itu muncul istilah mukmin di hadapan Allah dan manusia, kafir di hadapan Allah tetapi mukmin menurut manusia, dan mukmin di hadapan Allah tetapi kafir di mata manusia.
Abu Hanifah berpandangannya bahwa pelaku dosa tidak disebut sebagai kafir dan tidak bisa dikeluarkan dari iman, dan iman tidak bertambah dan tidak berkurang. Prinsip dasar kata irja menurut Abu Hanifah adalah mengembalikan keputusan pelaku dosa kepada Tuhan. Konsepnya tentang iman dan irja mempermudah bagi seseorang untuk tetap menjadi anggota komunitas Muslim, sehingga mempunyai harapan masuk surga.
Abu Hanifah berpandangan bahwa syafaat benar adanya pada hari kiamat bagi umat Muhammad dengan dua belas khaslah (karakteristik) yang harus dijadikan persyaratan bagi umatnya yang mengharapkan syafaat meskipun ia pelaku dosa besar (murtakib al-kabirah).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Teologi | ||||||
Keywords: | Teologi; Abu Hanifah; | ||||||
Divisions: | Program Doktor > Dirasah Islamiyah | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 29 Nov 2013 | ||||||
Last Modified: | 02 Apr 2015 02:37 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10436 |
Actions (login required)
View Item |