Al muhassinatu al maknawiyyah min madhi khoiri al bariyyah saw fi simth al durari li al habib ali bin muhammad bin husein al habsyi, dirasah tahliliyyah balaghiyyah - Keindahan maknawi dari pujian kepada makhluk yang terbaik Saw di dalam buku yang berjudul Simthud Duror yang ditulis oleh Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al Habsyi: studi penelitian balaghah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nawawi, Masudin (2013) Al muhassinatu al maknawiyyah min madhi khoiri al bariyyah saw fi simth al durari li al habib ali bin muhammad bin husein al habsyi, dirasah tahliliyyah balaghiyyah - Keindahan maknawi dari pujian kepada makhluk yang terbaik Saw di dalam buku yang berjudul Simthud Duror yang ditulis oleh Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al Habsyi: studi penelitian balaghah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
A71209084 Masudin Nawawi 2013 ok.pdf

Download (10MB)
[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (305kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 1.pdf

Download (400kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 3.pdf

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 5.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
pustaka.pdf

Download (188kB) | Preview

Abstract

Habib 'Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi dikenal masyarakat terutama karena buku maulid Simthud Durar yang dituli beliau kurang lebih I 00 tahun yang lalu di sebuah kota kecil yang bemama Seiwun di Hadhramaut, Yaman. Kemudian Simthud Durar tersebar pesat ke berbagai negara di jazirah Arab, Afrika dan Asia dan kini telah mencapai benua Eropa, Amerika dan dan berbagai belaban bumi lainnya. Buku itu tidak hanya dibaca di bulan Rabi 'ul Awwal saja, tetapi juga dibaca setiap malam jumat, senin dan di hari-hari lain. Bahkan pembacaan kitab maulid ini sekarang acap kali mengawali upacara pemikahan, tasyakuran, pindah rumah, peresmian kantor, dll. Tauriyah adalah: penyebutan sahi kata yang mufrod yang mempunyai dua makna yang dekat dan jelas yang tidak di maksudkan, kedua makna jauh dan samar yang di maksudkan. Thibaq adalah: berkumpulnya dua kata yang berlawanan dalam satu kalimat. Muqabalah adalah: didatangkannya dua makna atau Iebih dibagian awal kalimat, lalu didatangkan makna yang berlawanan dengannya secara tertib pada bagian akhir dari kalimat tersebut.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nawawi, MasudinUNSPECIFIEDA71209084
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUNSPECIFIEDUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Kesusastraan > Sastra Arab
Keywords: Keindahan Maknawi; Simthud Duror
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 18 Dec 2013
Last Modified: 17 Jun 2025 06:58
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10533

Actions (login required)

View Item View Item