This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hasan, Fuad (2013) IMPLEMENTASI PENANGANAN TRAUMA PSIKOLOGIS PADA SISWA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL MELALUI TERAPI SELF HEALING : STUDI KASUS DI WOMEN S CRISIS CENTER JOMBANG. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
COVER.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (38kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I - V.pdf Download (302kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (35kB) | Preview |
Abstract
Kekerasan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi atau mengarah kepada hal-hal seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran sehingga menimbulkan reaksi negatif seperti malu, marah, benci, tersinggung, dan sebagainya pada diri individu yang menjadi korban pelecehan tersebut. Rentang kekerasan seksual ini sangat luas, yakni meliputi: main mata, siulan nakal, komentar berkonotasi seks atau gender, humor porno, cubitan, colekan, tepukan atau sentuhan di bagian tubuh tertentu, gerakan tertentu atau isyarat yang bersifat seksual, ajakan berkencan dengan iming-iming atau ancaman, ajakan melakukan hubungan seksual hingga perkosaan.
Self-healing adalah fase yang diterapkan pada proses pemulihan diri (umumnya dari gangguan psikologis, trauma, dll), didorong oleh dan diarahkan oleh pasien, sering hanya dipandu oleh insting. Proses tersebut menghadapi nasib campuran karena sifat amatir, meskipun motivasi diri merupakan aset utama
Untuk mengetahui beberapa permasalahan yang terdapat dalam penelitian, maka dirumuskan beberapa permasalahan antara lain: (1)Bagaimana kondisi anak yang mengalami trauma psikologis sebagai dampak korban kekerasan seksual di Women s Crisis Center Jombang. (2)Bagaimana pelaksanaan terapi Self-Healing dalam menangani trauma pskologis di Women s Crisis Center Jombang. (3)Bagaimana hasil terapi Self-Healing dalam menangani trauma psikologis di Women s Crisis Center Jombang.
Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara, sedangkan untuk analisanya menggunakan tekhnik analisis deskriptif kualitatif.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses terapi: Tahap pertama, (a)Pengenalan, (b)Kunjungan rumah; Tahap kedua, (a)Komunikasi personal, (b)Kontrak waktu, (c)Refleksi, (d)Terminasi; Tahap ketiga, (a)Penguatan keluarga, (b)Support group, (c)Follow up. Dengan hasil terapi, anak berangsur-angsur mulai melupakan trauma pada kejadian yang menimpanya.
Adapun saran-saran yang disampaikan penulis adalah sebagai berikut: (1) Proses terapi yang harus lebih terperinci secara lebih detail yang bertujuan mengurangi hambatan-hambatan pada kegiatan terapi, dan berjalan dengan efektif. (2)Diperlukan sarana dan prasarana khusus bagi keperluan terapi agar kegiatan pendukung pada terapi bisa berjalan secara maksimal. (3)Disarankan Lebih terbuka dalam menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam menangani permasalahan anak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Psikologi > Psikologi Anak | ||||||
Keywords: | Kekerasan Seksual; Trauma Psikologis; Self Healing | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 18 Nov 2013 | ||||||
Last Modified: | 16 Apr 2015 02:09 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10627 |
Actions (login required)
View Item |