This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fadilah, Isma Wahyu (2013) ANALISIS HUKUM ISLAM PADA JUAL BELI HANDPHONE RUSAK DI PASAR WONOKROMO. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (19kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (41kB) | Preview |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (351kB) | Preview |
|
|
Text
bab 2.pdf Download (408kB) | Preview |
|
|
Text
bab 3.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text
bab 4.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
bab 5.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (100kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang membahas tentang Analisis Hukum Islam Pada Jual Beli Handphone Rusak di Pasar Wonokromo. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang: 1) Bagaimana praktik jual beli handphone rusak di Pasar Wonokromo, 2) Bagaimana analisis hukum Islam tentang jual beli handphone rusak di Pasar Wonokromo.
Guna menjawab permasalahan di atas, metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu metode penulisan yang berusaha menggambarkan tentang praktik jual beli handphone rusak di Pasar Wonokromo, sehingga mendapatkan gambaran yang kongkrit dan mudah dipahami kemudian memberikan analisis sesuai dengan teori yang telah ada sesuai dengan keadaan yang sebenarnya kemudian menilainya dengan analisis hukum Islam.
Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan: Pertama, dalam bentuk praktik jual beli handphone rusak yang berada di Pasar Wonokromo terdapat 2 bentuk praktik yaitu, dilakukan secara beja-beji yakni untung-untungan dan pembeli dianjurkan untuk membayar dahulu baru bisa diperiksa apakah sparepart yang ada dalam handphone yang rusak bisa dimanfaatkan atau tidak, dan para pembeli belum mengetahui kondisi dalamnya melainkan mengetahui kondisi luarnya saja. Kedua, Analisis hukum Islam pada jual beli handphone rusak yang mana jual belinya dianggap sah, namun jika dilihat dari bentuk praktik jual belinya bahwa bentuk praktik yang semacam itu menyebabkan adanya larangan akad, yang mana jual beli handphone rusak dipandang telah melanggar prinsip An-taradin minkum dan melanggar prinsip la tadlimuna wa la tudlamun (jangan mendholimi dan jangan di dholimin yang mana dalam bentuk praktik tersebut terdapat garar (ketidakjelasan).
Penulis menyarankan, Pertama, bagi penjual handphone rusak di Pasar Wonokromo bahwa dalam menjual barang bekas harusnya dengan timbangan atau menjual secara dikilokan, dan para penjual agar lebih mengedepankan cara-cara jual beli yang sah yang sesuai syariat Islam, dan tidak mengedepankan praktik jual beli yang semata-mata mau untung sendiri, Kedua, bagi pembeli agar lebih berhati-hati dalam membeli handphone rusak maupun barang-barang lain yang berada di Pasar Wonokromo, dan kalau memang sudah tau yang diperjualbelikan di Pasar Wonokromo itu barang rusak dan meski banyak kecacatannya maka jangan membeli di situ yang sedikit banyaknya akan mengakibatkan kerugian. Maka lebih baik membeli di toko-toko resmi walaupun harganya mahal tapi cukup terjamin.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Sirajul Arifin | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam > Jual Beli > Jual Beli | ||||||
Keywords: | Jual Beli Handphone Rusak | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 15 Nov 2013 | ||||||
Last Modified: | 10 Apr 2015 08:03 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10637 |
Actions (login required)
View Item |