This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
S.Uran, Fahrurrazil Baqi (2013) HADIS TENTANG SIKSA KUBUR. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (969kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
bab 5.pdf Download (924kB) | Preview |
|
|
Text
pustaka.pdf Download (127kB) | Preview |
Abstract
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kualitas hadis siksa kubur dalam sahih al-Bukhari. 2) Bagaimana kehujjahan hadis tentang siksa kubur. 3) Apakah hadis tersebut tergolong mutawatir. 4) Bagaimana memahami hadis tentang adanya siksa kubur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mendiskripsikan kualitas hadis siksa kubur mutawatr dalam Sahih Bukhari, Mendiskripsikan kehujjahan hadis tentang siksa kubur, Memaparkan hadis siksa kubur yang tergolong mutawatir, Memaparkan hadis-hadis tentang adanya siksa kubur.
Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) Jadi, pengumpulan data diperoleh dengan meneliti kitab sahih al-Bukhari dan dibantu dengan kitab standart lainnya, kemudian dianalisa dengan menggunakan metode takhrij, kritik sanad, kritik matan dan metode mutawatir sebagai penguat untuk menyakini hadis siksa kubur karena derajatnya mutawatir.
Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan akan adanya hadis siksa kubur. Karena banyak yang tidak menyakini adanya siksa kubur, mereka beranggapan bahwa tidak adanya azab sebelum adanya hari kiamat. Di samping itu, mereka beranggapan bahwa hadis-hadis mengenai siksa kubur adalah hadis-hadis ahad yang tidak dapat dijadikan hujjah. Dari sinilah penelitian ini berangkat, yakni berusaha mencoba menampilkan mutawatir-nya hadis siksa kubur, Nabi SAW yang menyatakan bahwa siksa kubur tersebut dibenarkan keadaannya. Dalam aplikasinya, Rasulullah selalu meminta kepada Allah SWT perlindungan dari siksa kubur setiap selesai mendirikan salat.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu hasil pelacakan melalui beberapa literatur, mengunggapkan pendapat-pendapat ulama bahwa redaksi dan pembahasan siksa kubur itu berbeda tapi maknanya sama. Meski diceritakan dalam berbagai topik, tapi semuanya menyebutkan adanya azab kubur. Ini menbuktikan bahwa hadis siksa kubur mutawatir maknawi dan kedudukannya dalam hukum atau akidah sama dengan mutawatir lafdzi. Dalam penelitian 33 hadis yang disebutkan, hadis siksa kubur mencapai derajat mutawatir secara makna dan nilai hadis mutawatir semuanya bernilai maqbul sehingga hadisnya dapat dijadikan hujjah.
Mayoritas ulama menyatakan bahwa hadis-hadis yang bertutur tentang ketetapan-ketetapan akhirat, semacam siksa kubur dan rukyatullah tidak menghasilkan ilmu dharuriy hanya menghasilkan ilmu tumakninah (ketetapan hati). Pasalnya, hadis-hadis yang berbicara tentang ketetapan-ketetapan akhirat diriwayatkan oleh perawi-perawi yang berkualitas kesahihanya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Saifullah | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hadis | ||||||
Keywords: | Siksa Kubur; Hadis | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 29 Jan 2014 | ||||||
Last Modified: | 06 Apr 2015 08:14 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10962 |
Actions (login required)
View Item |