This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Zulkifli, Zulkifli (2013) KOMUNITAS USAHA PRODUKSI TEMPE : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA TEMPE DIKELURAHAN TENGGILIS KAUMAN KECAMATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (774kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (421kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (416kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 6.pdf Download (376kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (287kB) | Preview |
Abstract
Dalam penelitian ini peneliti mengkaji tentang bagaimana pemberdayaan masyarakat usaha tempe di Kelurahan Tenggilis Kauman Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat usaha tempe dan faktor pendukung serta penghambat dalam usaha tersebut.
Untuk mengetahui hal ini, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu lebih menekankan pada analisisnya dengan menggunakan proses penyimpulan induksi. Teknik yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan menggali sebanyak-banyaknya data dari pengusaha tempe dan informan yang terkait.
Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa, masyarakat tenggilis bersifat kekeluargaan dan masih sangat tradisional dalam proses pembuatan tempe. Pendampingan yang dilakukan oleh Pak Nurhasan dan Disperindag melalui bantuan dana kepada pengusaha tempe yang ada di Tenggilis melalui pembinaan dan pelatihan kepada warga asli Tenggilis. Hal itu dilakukan Disperindag upaya meningkatkan harkat dan martabat masyarakat dalam kondisi sekarang mengalami kesulitan melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan.
Dalam pemberdayaan terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam menjalankan proses pemberdayaan masyarakat, antara lain:
a) Faktor Pendukung: Dalam hal perekonomian, tempe dapat dijadikan sebagai bahan dagangan yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan keuangan masyarakat yang menjualnya. Keberhasilan masyarakat Tenggilis dapat dilihat dari keberdayaan dan kemandirian masyarakat yang menyangkut kemampuan mereka dalam mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga menuju kesejateraan.
Masyarakat Tenggilis telah mampu menunjukkan perubahan dengan kemampuan berbagai kreatifitas yang mereka miliki. Dan motivasi untuk sukses juga yang menjadikan mereka untuk menjalani pekerjaan sebagai pengusaha tempe.
b) Faktor penghambat: minimnya minat masyarakat Tenggilis Mejoyo dalam mengikuti pelatihan baik pelatihan kewirausahaan dan maupun pelatihan teknologi. Indikasi dari diadakannya pelatihan tersebut karena masih kurangnya pengetahuan tentang kewirausahaan kurang terserap secara maksimal, manajemen dan administrasi sehingga mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Dalam hal pemasaran, bentuk sistem pemasaran hasil produksi di Tenggilis Mejoyo yaitu bentuknya secara personal atau individu para pengusaha tempe dapat berhasil memasarkan hasil produksinya secara personal atau individu melalui akses pasar di seluruh Kota Surabaya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. H. Nadhir Shalahuddin, MA | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Pemberdayaan | ||||||
Keywords: | Pemberdayaan Masyarakat Usaha Tempe | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 04 Feb 2014 | ||||||
Last Modified: | 08 Apr 2015 03:13 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/11074 |
Actions (login required)
View Item |