This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Arifin, M. Bustanul (2013) SANKSI PIDANA BAGI PENGEMUDI YANG TERLIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS SEHINGGA MENYEBABKAN KORBAN MENINGGAL DUNIA MENURUT HUHP PASASL 359 JO PASAL 310 UU NO. 22 TAHUN 2009 DALAM PERSPEKTIF FIKIH JINAYAH. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (66kB) | Preview |
|
|
Text
Bab1.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
Bab2.pdf Download (240kB) | Preview |
|
|
Text
Bab3.pdf Download (63kB) | Preview |
|
|
Text
Bab4.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text
Bab5.pdf Download (22kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (69kB) | Preview |
Abstract
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode diskriptif analisis. Di mana mengemukakan beberapa kasus penjatuhan sanksi bagi penemudi yang terlibat kecelakaan lalu lintas, kemudian menganalisis beberapa sanksi yang dijatuhkan kepada pengemudi yang terlibat kecelakaan lalu lintas. Selanjutnya akan dianalisis menggunakan pola pikir deduktif.
Setelah dilakukan penelitian secara komprehensif, banyak pengemudi yang terlibat kecelakaan sehingga menyebabkan korban meninggal dunia tidak melaksanakan kewajiban seperti yang diatur dalam undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, seperti hanya memberikan bantuan dan biaya pemakaman dan juga sanksi pidana 6 (enam) tahun penjara. Terdapat pengemudi yang terlibat kecelakaan dan korbanya meninggal dunia hanya dijatuhi hukuman kurang dari satu tahun sedangkan korban tidak menerima bantuan dari pengemudi tersebut, dalam al-Qur'an surat al-Nisaa' ayat 92, dalam pembunuhan tidak sengaja sanksinya adalah kaffarah dan diyah.
Tujuan umum hukum pidana adalah melindungi kepentingan masyarakat dan perseorangan dari tindakan-tidakan yang tidak menyenangkan akibat adanya suatu pelanggaran oleh seseorang. Kecelakaan lalu lintas sudah sangat sering terjadi di negeri ini, sehingga diperlukannya peraturan yang lebih tegas sehingga seseorang bisa lebih meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam berkendara di jalan raya.
Dari hasil penelitian di atas, diharapkan kepada pihak kepolisian lalu lintas agar tetap melakukan penuntutan dan dipersidangkan di depan hakim bagi pengemudi yang terlibat kecelakaan sehingga menyebabkan korban meninggal dunia, dan juga kepada para hakim yang mengadili kasus kecelakaan bisa mempertimbangkan hak-hak korban seperti yang telah diatur dalam undang-undang lalu lintas, sehingga bisa terpenuhinya rasa keadilan, Dan dapat tegaknya hukum di negara Indonesia ini, serta dapat memberikan efek jerah kepada masyarakat agar bisa lebih berhati-hati.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Prof. Dr. H. A. Saiful Anam, M. Ag | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | ?? HD ?? | ||||||
Keywords: | sanksi pidana, korban meninggal dunia, fikih jinayah | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah Jinayah | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 20 Feb 2014 | ||||||
Last Modified: | 07 Apr 2015 06:33 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/11318 |
Actions (login required)
View Item |