This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Onanzyz, Robby Amrullah (2014) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGUASAAN TIRKAH AL-MAYYIT YANG BELUM DIBAGIKAN KEPADA AHLI WARIS: KASUS DI DESA TROSOBO KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (14kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (270kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (10kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang berjudul “Analisis
Hukum Islam terhadap Penguasaan Tirkah Al-Mayyit yang belum dibagikan kepada
Ahli Waris (Kasus di Desa Trosobo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo)”. Hasil
penelitian ini yaitu untuk memberikan jawaban terhadap pertannyaan: 1. Apa
penyebab terjadinya penguasaan tirkah al-mayyit yang belum dibagikan kepada ahli
waris ? 2. Bagaimana kesesuaian penguasaan tirkah al-mayyit yang belum dibagikan
kepada ahli waris dengan ketentuan hukum kewarisan Islam ?
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode diskriptif analisis dengan
melakukan observasi, wawancara dan studi dokumen, serta menggunakan pola pikir
deduktif, yaitu menggunakan data penelitian yang umum berupa data tentang
penguasaan tirkah al-mayyit yang belum dibagikan kepada ahli waris ditinjau dari
segi hukum Islam.
Penyebab terjadinya penguasaan tirkah al-mayyit yang belum dibagikan
kepada ahli waris adalah alasan pribadi. Yaitu anak-anak dari ahli waris yang hanya
mau merawat Ibunya (Ibu Simah) karena ingin mendapat warisan tanah (tirkah) yang
dikuasai oleh Ibu Simah selama sebelas tahun. Dengan alasan itulah Ibu Simah tidak
menyukai sifat anak-anaknya yang hanya memikirkan harta waris dari bapaknya.
Maka dari itu Ibu Simah tidak mau membagikan tirkah kepada anak-anaknya dan
merasa bahwa semua harta peninggalan Bapak Hasan Bisri (pewaris) adalah
miliknya dan bukan milik anak-anaknya selaku ahli waris.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penguasaan tirkah al-mayyit yang
belum dibagikan kepada ahli waris tersebut tidak benar. Menurut hukum Islam,
setiap ahli waris berhak mendapatkan bagian harta waris dari pewaris. Pada kasus ini
tidak dibenarkan adanya penguasaan tirkah yang dilakukan oleh Ibu Simah selama
tidak ada hal-hal dalam hukum kewarisan Islam yang dapat menghalangi ahli waris
untuk mendapat bagiannya. Walaupun menurut Ibu Simah anak-anaknya tidak
berlaku adil terhadapnya, tetapi sikap keegoisan Ibu Simah ini tidak dapat dijadikan
alasan untuk tidak membagikan tirkah kepada ahli waris (melakukan penguasaan).
Sejalan dengan kesimpulan diatas, hendaknya para pewaris, ahli waris, dan
masyarakat pada umumnya lebih memperhatikan ketentuan-ketentuan tentang waris,
terutama tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membimbing dan mengarahkan
masyarakat yang tidak sejalan dengan hukum Islam dalam masalah kewarisan.
Karena dihawatirkan akan terjadi perselisihan dan perang dingin antara keluarga.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Masruhan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam | ||||||
Keywords: | Tirkah al mayyit; Ahli Waris; Warisan; Harta Warisan | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 26 Feb 2015 08:03 | ||||||
Last Modified: | 26 Feb 2015 08:03 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1174 |
Actions (login required)
View Item |