This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mulyana, Fifit (2016) Politik pesantren dan kesetaraan gender: pendidikan kepemimpinan santriwati di Pondok Pesantren Putri Al Lathifiyyah 1 Bahrul 'Ulum Tambakberas Jombang. Undergraduate thesis, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (405kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (340kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (490kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (491kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (968kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (314kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berbicara tentang pendidikan kepemimpinan santri putri yang diselenggarakan di pondok pesantren putri Al lathifiyyah 1 Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang. Berbagai macam kegiatan dilakukan dalam program ini mulai dari pelatihan kepemimpinan dan keorganisasian. Penelitian ini menarik diteliti karena objek dari pendidikan kepemimpinan itu diperuntukkan kepada santri putri yang berada di pondok. Ada tiga permasalahan yang hendak dikaji dalam penelitian ini 1) Apa yang melatar belakangi pendidikan kepemimpinan santriwati di Pondok Pesantren putri Al Lahifiyyah 1 Tambakberas Jombang?2) Bagaimana Bentuk Pendidikan kepemimpinan santriwati Pondok Pesantren Putri Al Lathifiyyah 1 Bahrul ‘ ulum Tambakberas Jombang? 3) Bagaimana pandangan santri terhadap pendidikan kepemimpinan di Pondok Pesantren Putri Al lathifiyyah 1 Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang? Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam,dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif, data diperoleh melalui metode observasi,wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan menggunakan dua teori yaitu teori konstruksi sosial Peter L Berger dan teori feminis liberal.Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan bahwa 1) hal yang melatar belakangi pendidikan kepemimpinan santriwati adalah dilihat dari keadaan masyarakat sekitar pondok pesantren yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan melihat keadaan tersebut pengasuh memberikan inisiatif untuk membuat pendidikan kepemimpinan untuk menambah skiil santri dalam menghadapi tantangan masa depan.2) Pendidikan kepemimpinan memiliki 4 bentuk program yang mana program tersebut dibagi menjadi 2 program utama dan program tambahan. Program utama dalam pendidikan kepemimpinan ini terdiri dari pelatihan kepemimpinan dan pelatihan persidangan, sedangkan program tambahanya terdiri dari pelatihan bina kader da’iyah dan kajian Aswaja.3) Pandangan santri terhadap adanya pendidikan kepemimpinan ini sangat ponsitif. Mereka mampu menambah keilmuan dan wawasan baru sehingga mampu menjadi pemimpin yang baik di masa mendatang.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Sosiologi | ||||||||
Keywords: | Gender; Politik; Pendidikan Kepemimpinan dan Santri. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||||
Depositing User: | Mulyana Fifit | ||||||||
Date Deposited: | 24 Aug 2016 02:47 | ||||||||
Last Modified: | 16 Dec 2019 07:19 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/11928 |
Actions (login required)
View Item |