This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ushulha, Nisa (2016) KERAJAAN BANJAR DAN PERANG BANJAR (1859-1905 M). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (473kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (404kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (470kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (493kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (484kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (405kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (302kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (346kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang “Kerajaan Banjar Dan Perang Banjar 1859-1905 M.” Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini meliputi, (1) bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Banjar? (2) bagaimana kondisi dan situasi Kerajaan Banjar masa terjadinya Perang Banjar? (3) apa dampak- dampak dari Perang Banjar bagi Kerajaan Banjar. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah yang dapat mendeskripsikan dan menganalisis secara mendetail tentang Kerajaan Banjar masa Perang Banjar dengan menggunakan pendekatan historis. Menggunakan teori konflik Karl Max, dalam teori pengaplikasiannya yakni melihat manusia sebagai proses perkembangan yang menyudahi konflik melalui konflik yang terjadi dalam Kerajaan Banjar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kerajaan Banjar berdiri pada tahun 1526 M di Banjarmasin. Wilayah Kerajaan Banjar adalah seluruh daerah Kalimantan Selatan dan Banjarmasin, sebagai ibukota seluruh Kerajaan Banjar, dengan Sultan Suriansyah sebagai raja pertama. (2) Perang Banjar berlangsung dari tahun 1859-1863 M. Kerajaan Banjar sendiri telah dihapuskan oleh pemerintahan Hindia-Belanda pada tanggal 11 Juni 1860 M. Sejak itu Kerajaan Banjar langsung diperintah oleh seorang residen Hindia-Belanda. Tetapi perlawanan rakyat tetap berlangsung meskipun terputus-putus dan berakhir pada tahun 1905 M. (3) Perang Banjar mengakibatkan berbagai dampak bagi Kerajaan Banjar dalam bidang sosial-politik: Daerah Kalimantan Selatan dikuasai sepenuhnya oleh pemerintahan kolonial Belanda dan dihapuskannya negara Kesultanan Banjar. Bidang penddidikan: sistem pendidikan tradisional masyarakat Banjar telah berubah menjadi sistem modern Belanda. Bidang sosial- ekonomi: dikuasainya tambang batubara dan perkebunan di daerah Kalimantan Selatan. Bidang budaya: hilangnya kraton Banjar menyebabkan berkurangnya perkembangan budaya asli (Kraton) dan kesenian klasiknya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Sejarah > Sejarah Indonesia | ||||||
Keywords: | Kerajaan Banjar; Perang Banjar | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam | ||||||
Depositing User: | Ushulha Nisa | ||||||
Date Deposited: | 26 Aug 2016 06:52 | ||||||
Last Modified: | 26 Aug 2016 06:52 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/12904 |
Actions (login required)
View Item |