This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rohman, Abdul (2016) BUDAYA ORGANISASI KEMASJIDAN : STUDI KASUS BUDAYA ORGANISASI MASJID NASIONAL AL AKBAR SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (688kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (424kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (597kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (409kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (588kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (242kB) | Preview |
Abstract
Fokus yang diteliti dalam penelitian ini adalah Bagaimana cara mengembangkan Elemen Budaya Organisasi Kemasjidan di Masjid NasionalAl-Akbar Surabaya?Dalam penelitian ini, penulis mengunakan Metodelogi penelitian kualitatif dengan jenis Naturalistik menunjukan bahwa penelitian ini terjadi secara alamiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya, menekankan deskripsi secara alami. Dalam hal tersebut, peneliti berusaha untuk mengambarkan dan menjelaskan apa saja yang terjadi dilokasi penelitian tentang “Budaya Organisasi Kemasjidan (Studi Kasus Budaya Organisasi Masjid Al-Akbar Surabaya)”.Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan obsevasi, interview, dan dokumentasi.Dari hasil penelitian ini ditemukan data bahwa Budaya Organisasi Kemasjidan (Studi Kasus Budaya Organisasi Masjid Al-Akbar Surabaya) adalah: elemen budaya Idealistik di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya tidak tertulis terdapat dibeberapa monumen penting yang mempunyai beberapa arti kebudayaan. Bahwa dengan adanya lima menara atau kubah Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya itu mempunyai simbol Negara (butir-butir pancasila) atau makna rukun Islam. Pintu Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya itu berjumlah sebanyak 45 pintu dari kesemuanya pintu Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya tersebut, mempunyai arti sprit perjuangan 45 (tahun hari kemerdekaan Indonesia). Monumen menara Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya mempunyai ketinggian yang mencapai 99m yang merupakan simbol keagungan Asma Allah SWT (Asmaul Husnah). Elemen budaya Behavioral (perilaku) organisasi di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya ini telah menerapkan budaya organisasi pada umunya. Hal ini terbukti dengan adanya budaya pola komunikasi, budayaOrganisasi, budaya motivasi kerja, dan budaya pengambilan keputusan bersama. Budaya Pola komunikasi yang ada di Masjid Al-Akbar Surabaya yaitu berbentuk pola komunikasi formal. Budaya Organisasi di Masjid Al-Akbar Surabaya itu setiap bulan awal tahun sekali mengadakan pertemuan rutin bagi para anggota remaja Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.Budaya Motivasi kerja yang ada di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya disini motivasi kerja atas dorongan dari diri sendiri yang menyebabkan ia berprilaku secara tertentu terutama didalam suatu lingkungan dari suatu pekerjaan itu sendiri. Budaya pengambilan keputusan yang diterapkan di Masjid Al-Akbar Surabaya secara demokratis yaitu keputusan bersama yang diambil oleh ketua, pimpinan, penggurus serta para anggota dan disetujui secara bersama-sama.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Agama Masjid |
||||||
Keywords: | Budaya Organisasi Kemasjidan | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Manajemen Dakwah | ||||||
Depositing User: | Rohman Abdul | ||||||
Date Deposited: | 26 Aug 2016 01:58 | ||||||
Last Modified: | 26 Aug 2016 01:58 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/12929 |
Actions (login required)
View Item |