This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Farikhah, Ima Futihatul (2016) Pemaknaan Kata Al-Najm dalam Al-Qur’an : Analisis terhadap Penafsiran kata Al-Najm dalam Surat Al-Rahman. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (528kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (278kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (919kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (679kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (273kB) | Preview |
Abstract
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah tentang kaidah yang digunakan oleh para mufassir dalam menafsirkan kata al-Najm pada surat al-Rah{man ayat 6.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kaidah yang digunakan oleh para mufassir dalam menafsirkan kata al-Najm pada surat al-Rah{man ayat 6.Dalam menjawab permasalahan tersebut, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan metode penelitiannya menggunakan library research (penelitian kepustakaan). Sumber data primer yang digunakan berasal dari kitab-kitab tafsir di antaranya adalah tafsir Al-Qur’an al-‘Adhim, Safwah al-Tafasir, al-Misbah, al-Tabari, Mujahid, Fi Dilal al-Qur’an, dan tafsir al-Azhar. Sedangkan data sekunder berasal dari buku-buku yang membahas tentang kaidah mushtarak, munasabah dan teori fungsi dalam tafsir yang sesuai dengan penelitian ini. Selanjutnya analisis datanya menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang berupaya untuk mendeskripsikan apa yang saat ini terjadi, yang mana di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan. Jadi setelah menerangkan tentang penafsiran, kaidah yang digunakan oleh para mufassir dan setelah itu menganalisis isi penelitian.Dari data yang ada ditemukan bahwa kata al-Najm memang termasuk pada kata yang mushtarak yang memiliki dua makna, yaitu bintang di langit dan tumbuh-tumbuhan yang tidak berbatang. Pendapat yang mengatakan bintang di langit karena menafsirkan kata al-Najm di surat al-Rahman ayat 6 tersebut dengan surat al-Hajj ayat 18, sedangkan yang menafsirkan dengan tumbuh-tumbuhan yang tidak berbatang karena melihat munasabah antar kata pada satu ayat tersebut.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat pertama menafsirkan ayat dengan ayat dalam Al-Qur’an sedangkan pendapat kedua karena munasabah antar kata dalam satu ayat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tafsir | ||||||||
Keywords: | Pemaknaan Kata al-Najm; Surat al-Rahman | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Farikhah Ima Futihatul | ||||||||
Date Deposited: | 31 Aug 2016 02:13 | ||||||||
Last Modified: | 15 Nov 2019 02:08 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/13039 |
Actions (login required)
View Item |