This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Wara, Jullul (2016) TRAFFICKING DALAM AL-QUR’AN (STUDI ANALISIS TERKAIT PENAFSIRAN SURAT AN-NUR,24: 33 DAN YUSUF, 12: 19-20). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (600kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (389kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (122kB) | Preview |
Abstract
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah: Pertama, bagaimana penafsiran terhadap surat an-N>u>r, 24: 33 dan surat Yu>suf, 12: 19-20 dan teori apa yang dipakai?. Kedua, bagaimana kontekstualisasi penafsiran terhadap surat an-Nu>r, 24:33 dan Yu>suf, 12:20 beserta kaitannya dengan trafficking?Dalam menjawab permasalahan tersebut, maka penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif, kemudian menggunakan metode penelitian library research (penelitian perpustakaan), sumber data primer yang digunakan berasal dari kitab tafsi>r Ibnu kathi>r, tafsi>r al-mis{ba>h, al-Maraghi> serta data sekunder yang berasal dari kitab-kitab tafsir yang lain atau buku-buku penunjang yang membahas tentang trafficking yang relevan dengan penelitian ini. selanjutnya analisis datanya menggunakan metode deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa para mufassir yakni Ibnu Kathi>r, Quraish S{ih{a>b dan Must{afa> al-Maraghi> sepakat bahwa dalam surat an-Nu>r lafad al-Bigha>’ diartikan dengan prostitusi dan ayat tersebut membicarakan eksploitasi seksual. Akan tetapi terdapat perbedaan kaidah yang mereka pakai, Quraish menggunakan kaidah kebahasaan atau semantik leksial dan kaidah العبرة بعموم اللفظ لا بخصوص السباب, sedangkan Ibnu Kathi>r dan Must{afa al-Maraghi> memakai kaidah العبرة بخصوص السباب لا بعموم اللفظ (yang menjadi landasan adalah kekhususan sebab bukan keumuman dari lafad).Selanjutnya dalam surat Yu>suf, 12: 20 mereka terdapat perbedaan juga ketika menafsirkan d{amir kalimat sharauhu (mereka menjualnya). Ibnu Kathi<r berpendapat d{amir tersebut ditujukan kepada saudara-saudara Yu>suf , Ibnu Kathi>r mengukuhkan pendapatnya karena memakai muna>sabat kalimat antar kalimat dalam satu ayat, yaitu dikaitkan dengan ayat sesudahnya yakni lafad وكا نوا فيه من الزاهدين. Sedangkan Must{afa> al-Maraghi> dan Quraish S{ih{ab berpendapat bahwa damir tersebut untuk para kafilah. mereka memakai una>sabah ayat antar ayat dalam satu surat yaitu merujuk kepada ayat sebelumnya yakni lafad وجاءت سيارة فأرسلوا واردهم.Adapun kontekstualisasi penafsiran surat an-Nu>r, 24: 33 dan Yu>suf, 12: 20 serta kaitannya dengan traffickng adalah berhubungan dan ada kaitannya. Di lihat dari pengertian dan unsur trafficking itu sendiri adalah perekrutan, pemaksaan, penjualan dan eksploitasi, maka ayat tersebut juga berbicara unsur-unsur tersebut, yakni dalam surat an-Nu>r, 24: 33 terdapat kalimat pemaksaan (ولاتكرهوا), prostitusi (البغاء), eksploitasi (Asba>b Nuzu>l ayat tersebut adalah seorang tuan melacurkan budak wanitanya dan dimanfaatkan hasilnya) dan dalam surat Yu>suf ayat 20 terdapak kalimat menjual (وشروه) dan Yu>suf juga dijadikan pelayan sama orang yang membelinya (di eksploitasi).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Al Qur'an Tafsir |
||||||
Keywords: | Trafficking Al'Qur'an | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Wara Jullul | ||||||
Date Deposited: | 29 Aug 2016 01:37 | ||||||
Last Modified: | 29 Aug 2016 01:37 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/13410 |
Actions (login required)
View Item |