This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Al Iltizam, Nursyahbani Putri (2016) Perspektif masyarakat Islam dan masyarakat Konghuchu terhadap Upacara Tingkeban di Desa Sedenganmijen Kecamatan Krian Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (214kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (291kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (224kB) | Preview |
Abstract
Kebudayaan di negara kita yaitu di Indonesia harus perlu terus dijaga, dibina dan dikembangkan. Kebudayaan Indonesia adalah suatu cermin dari identitas dan kepribadian bangsa Indonesia. Demikian pula tradisi sebagian dari hasil buddaya serta cipta, rasa dan karya manusia Indonesia perlu adanya pelestarian dan pengembangan lebih lanjut. Salah satu tradisi yang masih hidup subur dalam masyarakat jawa diantaranya adalah tradisi upacara tingkeban. Tradisi tersebut merupakan kebiasaan turun-temurun oleh masyarakat Jawa. Upacara tingkeban bukan hanya sekedar sebagai tradisi melainkan sebagai suatu sistem religi. Yang dilakukandi sebuah desa Sedenganmijen kecamatan krian sidoarjo.bahwa upacara tingkeban sampai sekarang masih dilaksanakan dan dilestarikan. Yang ada hakekatnya dalam pelaksanaan upacara tingkeban mengandung aspek religi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, domumentasi dan kajian literatur. Sebagai obyek penelitan adalah masyarakat masyarakat desa sedanganmijen, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Waktu pelaksanaan penelitian ini di mulai dari bulan November s/d Juli 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif Agama Islam dan Agama Konghucu di dalam upacara tingkeban pada masyarakat desa Sedenganmijen Kecamatan Krian Sidoarjo dan untuk mengetahui tatacara upacara tingkeban pada masyarakat desa sedenganmijen Kecamatan Krian Sidoarjo. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upacara tingkeban di desa Sedenganmijen Kecamatan Krian Sidoarjo dilaksanakan untuk orang mengandung 7 (tujuh) bulan pada kehamilan pertama. Upacara tingkeban menurut Islam adalah upacara di mana selamatan antara ibu dan anak waktu kehamilan berusia tujuh bulan. Dan menurut konghucu adalah upacara yang dianugrahi akannya kehamilan pada dirinya. Fungsi upacara tingkeban pada masyarakat desa sedenganmijen Kecamatan Krian Sidoarjo adalah agar anak yang dikandungnya kelak apabila lahir mendapat keselamatan, terpelihara, terhindar dari bahaya, aman sentausa, tidak mendapat gangguan apapun juga.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Budaya - Agama | ||||||||
Keywords: | Masyarakat Islam; Masyarakat Konghuchu; Upacara Tingkeban | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama | ||||||||
Depositing User: | Al-Iltizam Nursyahbani Putri | ||||||||
Date Deposited: | 29 Aug 2016 06:30 | ||||||||
Last Modified: | 15 Sep 2020 06:32 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/13427 |
Actions (login required)
View Item |