This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Kartikasari H., Dian (2016) Sejarah perkembangan tarekat naqsyabandiyah ahmadiyah muzhariyah di Desa Gersempal Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Madura tahun 1964 – 2015 M. Engd thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (296kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (266kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (430kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (307kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (435kB) | Preview |
Abstract
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana sejarah awal berdirinya Tarekat Naqsyabandiyah Ahmadiyah Muzhariyah di Desa Gersempal Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Madura, 2) Bagaimana perkembangan Tarekat Naqsyabandiyah Ahmadiyah Muzhariyah di Desa Gersempal Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Madura. Penelitian skripsi ini menggunakan metode sejarah untuk dapat menjabarkan sejarah awal berdirinya dan perkembangan yang terjadi pada Tarekat Naqsyabandiyah Ahmadiyah Muzhariyah di Desa Gersempal Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Madura. Adapun pendekatan dan teori yang digunakan adalah pendekatan historis dan teori perkembangan dari James W. Fowler. Hasil yang didapat dari penelitian skripsi ini adalah: 1) Sejarah awal berdirinya Tarekat Naqsyabandiyah Ahmadiyah Muzhariyah berawal Syekh Abdul Wahid Khudzaifah yang merupakan khalifah dari Syekh Ali Wafa dari Ambunten Sumenep. Syekh Abdul Wahid Khudzaifah menyebarkan dakwah tarekatnya tidak hanya di Desa Gersempal saja namun juga di beberapa daerah lain. Namun semenjak wafatnya Syekh Ali Wafa pusat tarekat secara tidak langsung pindah ke Desa Gersempal karena banyak dari murid Syekh Ali Wafa yang berbai’at kepada Syekh Abdul Wahid Khudzaifah. Kyai Jamaluddin dan Kyai Jazuli sebagai murid Sykeh Ali Wafa yang dibai’at sebagai khalifah di Sumenep telah meninggal, sehingga tidak ada yang menggantikan kepemimpinan Syekh Ali Wafa di Sumenep, sehingga pusat tarekat yang pada awalnya berada di Sumenep kemudian pindah ke Desa Gersempal Kecamatan Omben Sampang. 2) Perkembangan yang ada dari Tarekat Naqsyabandiyah Ahmadiyah Muzhariyah berupa perkembangan organisasi, perkembangan fisik atau bangunan, perkembangan jama’ah, perkembangan kegiatan, sedangkan untuk perkembangan ajaran dan amalan tidak ada yang berubah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Engd) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Sejarah > Sejarah Islam | ||||||||
Keywords: | Tarekat Naqsyabandiyah Ahmadiyah Muzhariyah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam | ||||||||
Depositing User: | Kartikasari Dian | ||||||||
Date Deposited: | 30 Aug 2016 01:20 | ||||||||
Last Modified: | 05 Dec 2019 04:34 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/13543 |
Actions (login required)
View Item |