This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mirshad, Zaki (2014) Motivasi konsumsi Islam versus sekuler: studi komparatif pemikiran al Ghazali dan Abraham Maslow. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (274kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (428kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (367kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (403kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 6.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (148kB) | Preview |
Abstract
Tesis ini meneliti masalah motivasikonsumsi antara al-Ghazali dan Abraham Maslow. Motivasi prilaku konsumsi dilakukan seorang individu yang mana bisa mengarah pada pemenuhan kebutuhan (needs) atau pemenuhan keinginan (wants). Keinginan berbeda dengan kebutuhan, keinginan bersifat tidak terbatas dan bahkan bisa tidak sejalan dengan rasionalitas dan sedangkan konsumsi yang berlandaskan kebutuhan bersifat terbatas dan segera karena menyangkut eksistensi menusia. Sehingga dalam pemenuhan kegiatan konsumsi tersebut sangatlah dipengaruhi oleh motivasi yang dimiliki konsumen tersebut.
Model penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dilihat dari jenisnya termasuk penelitian library research. Metode penelitian ini adalah dengan melakukan komparatif antara pemikiran al-Ghazali dan Abraham Maslow mengenai motivasi seorang konsumen dalam melakukan kegiatan konsumsi sehingga dengan menggunakan metode tersebut dimaksudkan agar dapat merekonstruksi dan mereproduksi makna yangterkandung dalam teori masing-masing tokoh.
Hasil dari penelitian ini adalah; Pertama, pemikiran ekonomi al-Ghazali selalu mengedepankan kesejahteraanyang bersifat mas}lah}ah danpemikiran dari Abraham Maslow juga memprioritaskan kesejahteraan yang bersifat well-beingyang mana manusia menginginkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidupnya,dan untuk inilah ia berjuang dengan segala cara untuk mencapainya.Kedua, pandangan ekonomi kapitalis keinginan menjadi motor penggerak konsumsi seseorang yang mana keinginan tersebut identik dengan suatu yang bersumber dari nafsu, sedangkan nafsu manusia bersifat ambivalen, bertentangan antara keinginan yang baik dan tidak baik. Sedangkan dalam pandangan Islam mengenai teori konsumsi dan permintaan didasarkan oleh adanya kebutuhan (needs) yang disandarkan maslahahyang disesuaikandengan maqasid al-shari’ah sehingga kegiatan konsumsi tersebut terukur dan tidak lepas kendali.Ketiga, landasan berpikir dari masing-masing tokoh, al-Ghazali dalam model motivasinya berdasarkan kecerdasan intelektual ditambah kecerdasan spiritual atau menggunakanscientific worldview dan Islamic worldview sedangkan Abraham Maslow hanya berdasarkan kecerdasan intelektual atau scientific worldview.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Memahami, menganalisis dan membandingkan persamaan, perbedaan dan keunggulan masing-masing dalam model motivasi konsumsi menurut pemikiran al-Ghazali dan Abraham Maslow. Manfaat dari penelitian ini adalah agar bisa menjadi bahan perbandingan ketika memecahkan suatu prilaku konsumen yang secara substansial dan secara teoritis dalam motivasi konsumsi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Ekonomi Islam | ||||||
Keywords: | Konsumsi Islam; Konsumsi Skuler; Abraham Moslow; Al-Ghazali | ||||||
Divisions: | Program Magister > Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 09 Mar 2015 08:49 | ||||||
Last Modified: | 26 Jan 2018 02:48 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1359 |
Actions (login required)
View Item |