This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muttaqin, Achmad Izzattul (2014) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IDDAH CERAI MATI PEREMPUAN KARIER. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (344kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (309kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (403kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (128kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyaan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap ‘iddah cerai mati perempuan karier yang bekerja dalam masa ‘iddah dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap ‘iddah cerai mati perempuan karier yang bekerja dengan berhias diri.
Data penelitian dihimpun melalui pembacaan dan kajian teks (text reading) dan wawancara yang selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif analisis.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perempuan yang berkewajiban menjalani masa ‘iddah dan ketentuan-ketentuan ihdad karena ditinggal mati oleh suaminya sedangkan ia juga dituntut untuk bekerja mencari nafkah keluar rumah (perempuan karier) pada masa ‘iddah boleh bagi perempuan karier tersebut untuk menghindari mafsadah dengan bekerja di luar rumah demi menjaga kelangsungan hidup dirinya dan keluarganya. meskipun diperbolehkan meninggalkan ketentuan-ketentuan ihdad salah satunya keluar rumah. namun berdasarkan hadits disertai pendapat-pendapat ulama dan teori ushul fikih, perempuan tersebut tetap wajib menjalankan ketentuan-ketentuan ihdad lainnya yang bisa dilakukan, yaitu dengan tidak berhias diri pada saat bekerja di luar rumah sebagai perempuan karier supaya tidak menarik perhatian orang lain terutama kaum lelaki disamping itu bertujuan untuk memenuhi kewajiban masa ‘iddah yang diperintahkan oleh Allah swt.
Sejalan dari kesimpulan di atas hendaknya kepada pemerintah atau perusahaan yang memperkerjakan perempuan karier dapat memberikan keringanan seperti cuti bagi perempuan yang menjalani masa ‘iddah karena ditinggal mati suaminya, agar perempuan karier tersebut masih bisa melangsungkan kesejahteraan hidupnya setelah menjalankan kewajiban ‘iddah dan ihdad.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Saoki | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam | ||||||
Keywords: | Hukum Islam; Iddah Cerai Mati Wanita Karier; Iddah | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 10 Mar 2015 01:24 | ||||||
Last Modified: | 10 Mar 2015 01:40 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1362 |
Actions (login required)
View Item |