This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Leswono, Leswono (2016) Agama dan budaya : studi tentang tradisi perkawinan berbasis pitungan pada masyarakat Islam desa Taman Prijek Laren Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (641kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (143kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (233kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (271kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 6.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (248kB) | Preview |
Abstract
Upacara adat perkawinan merupakan serangkaian kegiatan tradisional turun-temurun yang mempunyai maksud dan tujuan agar sebuah perkawinan selamat sejahtera serta mendatangkan kebahagiaan di kemudian hari. Kebudayaan Jawa telah berinteraksi dengan norma-norma agama sehingga perkawinan adat Jawa merupakan suatu upacara tradisional keagamaan yang sangat sakral dan di dalam pelaksanaannya terdapat norma-norma agama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebudayaan masyarakat Jawa yang memiliki pola-pola kebudayaan berupa ide-ide, cita-cita, adat istiadat, kepercayaan dan kebiasaan-kebiasaan lainnya yang dijadikan pedoman dalam mencapai tujuan bersama untuk kelangsungan hidup masyarakat secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata upacara perkawinan masyarakat Taman Prijek terdiri dari tata upacara perkawinan pranikah, tata upacara perkawinan menjelang pernikahan dan tataupacara pasca nikah. Hantaran di berikan pada 3 tahapan yaitu pada tahap pranikah yaitu saat lamaran, berupa alat sholat oleh calon mempelai wanita kepada mempelai laki-laki yang bermakna supaya calon mempelai laki-laki rajin beribadah, sedangkan makanan yang rekat bermakna agar merekatkan kedua belah pihak. Calon mempelai laki-laki membalas lamaran dengan hantaran berupa pakaian“sakpengadek” yang merupakan simbolis keikhlasan lahir batin untuk member pada calon istri. Pada tahap menjelang pernikahan yaitu prosesi srah-srahan, hantaran berupa bahan makanan. Sedangkan pada tahap pasca nikah diberikan pada saat temu manten yaitu tikar dan bantal.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Budaya - Agama | ||||||||
Keywords: | Agama; budaya; perkawinan | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama | ||||||||
Depositing User: | Leswono Leswono | ||||||||
Date Deposited: | 30 Aug 2016 02:22 | ||||||||
Last Modified: | 26 Nov 2019 09:06 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/13675 |
Actions (login required)
View Item |