This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sholeh, Moh. Jufriyadi (2014) KEDUDUKAN AYAH RASULULLAH SAW. MENURUT HADIS SAHIH MUSLIM : STUDI TERHADAP PENDAPAT YUSUF AL-QARADAWI DALAM KITAB “KAYF NATA’AMAL MA’A AL-SUNNAH” TENTANG VALIDITAS DAN MAKNA HADIS. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
Ringkasan.pdf Download (350kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (121kB) | Preview |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) |
||
Text
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
||
Text
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
Bab 5.pdf Download (33kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar pustaka.pdf Download (49kB) | Preview |
Abstract
Kitab Sahih Muslim merupakan salah satu kitab hadis yang dinilai para ulama dari banyak kalangan sebagai salah satu kitab yang memiliki otentisitas dan validitas tidak diragukan lagi. Akan tetapi dalam perjalanannya, ada sebagian ulama yang meragukan, bahkan menolak sebagian hadis yang ada di Sahih Muslim tersebut. Di antara hadis yang mendapat gugatan atau penolakan yaitu hadis no. 521, yaitu:
عن أنس رضي الله أن رجلا قال: يا رسول الله! أين أبي؟ قال في النار، فلما قفى دعاه فقال: إنّ أبي وَأبَاكَ في النَّارِ.
dinarasikan oleh Anas ra.: bahwasannya ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah: “Wahai Rasulullah, dimanakah )tempat( ayahku (yang telah meninggal sekarang berada( ?”. Beliau menjawab : “Di neraka”. Ketika orang tersebut hendak beranjak, maka beliau memanggilnya lalu berkata : “Sesungguhnya ayahku dan ayahmu di neraka”.
Yu>suf al-Qaradawi merupakan salah seorang dari sederetan ulama’ yang ikut meragukan validitas hadis ini dalam kitabnya “Kayf Nata’amal Ma’a al-Sunnah”. Di dalam kitab ini, al-Qaradawi meragukan validitas hadis Sahih Muslim tersebut dengan pertanyaan, apa dosa yang telah diperbuat oleh Abdullah bin Abd al- Mut}allib sehingga harus masuk neraka, sedangkan ia termasuk ahli fatrah, yaitu orang-orang yang selamat (dari siksa neraka)? Dengan alasan tersebut, Yusuf al-Qaradawi akhirnya lebih mengambil sikap tawaqquf. Ia tidak berani menerima hadis tersebut dan juga tidak berani menolaknya.
Atas latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah dengan pertanyaan, bagaimanakah otentisitas, validitas dan makna hadis tersebut menurut Yusuf al-Qaradawi? Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penulis dalam tesis ini melakukan studi pustaka atas beberapa naskah dan kitab-kitab yang membahas hadis tersebut. Kesimpulannya, hadis Sahih Muslim tersebut secara otentisitas dan validitasnya tidak diragukan lagi. Hadis tersebut merupakan hadis sahih, baik sanad maupun matan-nya. Sedangkan yang dimaksud ayah Rasul yang divonis masuk neraka adalah Abu Talib, paman Nabi. Penggunaan kata "ayahku" dalam hadis tersebut dengan makna paman merupakan ungkapan majaz. Makna majaz ini diambil setelah tidak mungkin memberikan makna hakiki, karena ayah kandung Rasul meninggal di masa fatrah yang tidak ada seorang utusan pun yang datang kepadanya, ia tidak mungkin masuk neraka
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Burhan Djamaluddin | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hadis | ||||||
Keywords: | Kedudukan Ayah Rasulullah; Yusuf Qardhawi; Makna Hadis | ||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Hadis | ||||||
Depositing User: | Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 10 Mar 2015 02:50 | ||||||
Last Modified: | 10 Mar 2015 02:50 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1373 |
Actions (login required)
View Item |