This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rahmah, Hafidzotur (2016) Korelasi Antara Rahmat dan Ilmu dalam Al Qur’an : Studi Analisis terkait Penafsiran Surat Al Mu'min Ayat 7 dan Al Kahfi Ayat 65. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (308kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (403kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (401kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (227kB) | Preview |
Abstract
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penafsiran para mufassir terhadap surat al-Mu’min ayat 7 dan Teori apa yang dipakai. 2) Bagaimana penafsiran para mufassir terhadap surat al-Kahfi ayat 65 dan Teori apa yang dipakai, 3) Bagaimana korelasi antara rahmat dan ilmu dalam surat al-Mu’min ayat 7 dan al-Kahfi ayat 65? Adapun penelitian ini mengunakan model penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data primer yang digunakan diantaranya kitab tafsir Mafatih al-Ghaib, kitab tafsir Fi Zilalil Qur’an, kitab tafsir al-Misbah serta data sekunder yang berasal dari kitab-kitab tafsir yang lainnya atau buku-buku penunjang yang masih ada kaitannya dengan penelitian ini. Kemudian data yang diperoleh dianalisis berdasarkan prosedur dalam metode maudhu’i (tematik). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penafsiran tentang ayat-ayat yang berhubungan antara rahmat dan ilmu dalam surat al-Mu’min ayat 7 dan surat al-Kahfi ayat 65 tersebut, tampak jelas bahwa terdapat korelasi antara rahmat dan ilmu. Dalam kedua ayat tersebut, Allah Swt ketika menyebutkan rahmat dan ilmu dalam satu ayat, selalu mendahulukan kata rahmat daripada ilmu, ini menunjukkan bahwa makna rahmat disitu lebih bersifat umum daripada ilmu. Ilmu dikatakan khusus karena ilmu merupakan cakupan dari rahmat Allah, dan ilmu hanya diberikan kepada manusia saja. Sedangkan rahmat Allah bersifat umum, karena rahmat Allah Swt meliputi seluruh makhluk-Nya. Ini berarti, dapat dikatakan bahwa rahmat adalah asas yang mendahului ilmu, yaitu dimana kondisi dan lingkungan yang sesuai untuk mendapat manfaat ilmu, kebaikan, dan berkahnya. Ilmu yang disertai dengan rahmat Allah akan melahirkan perbuatan-perbuatan yang baik dan akan membuat ia semakin tunduk dan takut kepada Allah Swt. Akan tetapi, apabila rahmat dicabut dari ilmu dan tidak mendahuluinya, tidak menjadi fasilitator atas asasnya, maka ilmu itu akan menjadi buruk, merusak, dan menghancurkan, dan ilmu itu tidak memberikan kebahagiaan dan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Tetapi ilmu yang dimilikinya menjadikan sebab terjadinya kekejaman, ketakutan, kecemasan, ancaman, kepedihan dan kehancuran bagi umat manusia.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Rohmah Hafidhotur | ||||||||
Date Deposited: | 02 Sep 2016 08:53 | ||||||||
Last Modified: | 26 Feb 2020 02:54 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/13860 |
Actions (login required)
View Item |