This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ghofur, Abdul (1996) Tinjauan Islam tentang ajaran Moksa dalam agama Hindu. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (598kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (447kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (195kB) | Preview |
Abstract
Pada hakikatnya manusia itu mendambakan apa yang disebut dengan kebahagiaan. Menurut ajaran agama Hindu bahwa tujuan hidup setiap manusia (umatnya) adalah untuk mendapatkan kebahagiaan lahir batin (moksa artan Jagadhita). Tujuan hidup tersebut dalam agama Hindu disebut dengan Catur Purusha yang berarti empat tujuan hidup ummat manusia yang terdiri dari Kamma, Artha, Dharma dan Moksa. Kamma, Artha dan Dharma tujuannya hanya bersifat lahiriyah, duniawi dan tingkatannya masih rendah, sedangkan tujuan tertinggi adalah Moksa. Manusia dalam mencapai Moksa dalam agama Hindu harus melalui empat jalan yang ditempuh (Catur Yoga) yaitu Jnana Yoga (Ilmu Pengetahuan), Karma Yoga (Jalan tindakan kerja), Bakti Yoga (Kebaktian dan kasih saying) dan Raja Yoga (meditasi). Adapun dalam Hindu, apabila seseorang sudah mencapai Moksa, maka dirinya akan mengalami kebahagiaan. Rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah; 1). Pokok-pokok ajaran agama Hindu. 2). Hakekat ajaran Moksa dalam agama Hindu. 3). Pandangan Islam terhadap ajaran agama Hindu tentang Moksa, cara pencapaiannya dan faktor penyebab tidak dapat mencapainya. Sumber yang digunakan adalah riset kepustakaan dan interview dari masing-masing tokoh yang dianggap mampu menjelaskan apa yang dimaksud dalam pembahasan ini. Untuk metode pembahasannya menggunakan Metode Komperatif dan Metode Induktif. Kesimpulan dalam pembahasan ini adalah; 1). Pada dasarnya manusia yang lahir membawa suatu tabiat yang bersifat asasi dan menjadi fitrah yang datang dari yang Maha Kuasa. Tabiat asasi tersebut adalah tabiat ingin beragama, yaitu ingin mengabdi dan menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Adapun pokok-pokok kepercayaan yang paling asasi diakui dalam agama Hindu terkenal dengan istilah Panca Cradda yang artinya lima kepercayaan. 2). Moksa berarti kebebasan, kemerdekaan yang maksudnya adalah bebas dari ikatan-ikatan kelahiran kembali serta hokum karma atau penderitaan keduniawian. Moksa juga merupakan tujuan dari seluruh umat Hindu dan merupakan suatu keadaan tertinggi dalam ajaran agama Hindu yang menurut ajaran ini moksa dapat dicapai seketika pada saat seseorang hidup di dunia dan juga setelah meninggal dunia. 3). Pada dasrnya agama Hindu mengakui adanya Moksa yang menyatakan bahagia sejati adalah bersatunya Roh dan Tuhan, tetapi di dalam agama Islam mengajarkan agar manusia dituntut mencapai kebahagiaan yang abadi dengan tidak melupakan kehidupan duniawi. Dalam agama Hindu penekanan untuk mencapai kebahagiaan tertinggi (Moksa) yaitu dengan meninggalkan hal-hal yang bersifat keduniawian, sedangkan Islam tidak mengajarkan demikian. Islam hanya mengajarkan tentang adanya keseimbangan antara kehidupan duniawi dengan ukhrowi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Perbandingan Agama Perbandingan Agama |
||||||||
Keywords: | Ajaran Moksa; Agama Hindu | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama | ||||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 25 Nov 2016 08:54 | ||||||||
Last Modified: | 13 May 2020 03:32 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14428 |
Actions (login required)
View Item |