This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Setiyawan, Deni (2016) ANALISIS YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH OLEH ISTRI KEPADA KELUARGA : STUDI KASUS DI KELURAHAN SEMOLOWARU KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (534kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (420kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (291kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (308kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (215kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (307kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (311kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (529kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan: 1. Bagaimana istri memberikan nafkah (lebih dominan dari suami) terhadap keluarga di Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya ? 2. Bagaimana analisis yuridis terhadap pemberian nafkah oleh istri kepada keluarga di Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya ? Data penelitian dihimpun dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data dengan teknik wawancara dan observasi. Selanjutnya data yang telah dihimpun diatur dan disesuaikan dengan akar permasalahnnya kemudian dianalisis menggunakan teori pola pemikiran deduktif. Adapun metodenya adalah deskriptif analisis verifikatif yaitu teknik analisa dengan cara mengambarkan data tentang pemberian nafkah oleh istri terhadap keluarga dan diverifikasi dengan mengunakan teori hukum islam yakni Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan UU Perkawinan Tahun 1974. Dalam hasil penelitian, bahwa seorang suami tidak bisa memberikan nafkah kepada keluarga dikarenakan adanya faktor-faktor, diantaranya : tingkat pendidikan antara istri dengan suami. kurangnya peran suami dalam hal nafkah, pengaruh perasaan seorang istri sebagai pemberi nafkah terhadap keharmonisan dalam rumah tangga. Seorang istri yang lebih dominan dalam hal nafkah dari pada suami membuat keharmonisan keluarganya berkurang. Istri yang merasa beban tanggung jawabnya bertambah membuat istri tersebut memiliki perasaan kesal dan jengkel kepada suami. Akan tetapi suami juga tidak semerta-merta meniggalkan tanggung jawabnya sebagai pemberi nafkah keluarga. Suami tetap membantu kebutuhan keluarga meskipun dengan adanya faktor yang membuat suami tidak bisa memenuhi nafkah keluarga sepenuhnya. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 80 Ayat 6, Pasal 77 Ayat 2 dan Undang- undang Perkawinan Tahun 1974 Pasal 31 Ayat 1, Pasal 33 Ayat 1. Memperbolehkan seorang istri membantu menafkahi keluarga. Akan tetapi kewajiban utama dalam menafkahi keluarga adalah suami. Dan istri hanya berkewajiban membantu suami. Namun akan tetapi penghasilan istri lebih besar dari suami, hal itu akan menyebabkan timbulnya konflik dalam keluarga. Diantaranya istri tidak patuh dan taat kepada suami. Sejalan dengan kesimpulan diatas diharapkan kepada masyarakat umum, khususnya kepada pasangan keluarga di Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Dalam membentuk keluarga yang ideal dan harmonis dibutuhkanya saling menghargai dan memahami keadaan yang dialami oleh suami dan istri. Seperti yang terdapat di (KHI) Pasal 77 Ayat 2 dan Undang-undang Perkawinan 1974 Ayat 33. Serta saling berusaha memenuhi hak dan kewajibannya masing-masing. Supaya menjadikan rumah tangganya sakinah, mawadah, rahmah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Keluarga |
||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Setiyawan Deni | ||||||
Date Deposited: | 08 Dec 2016 02:56 | ||||||
Last Modified: | 08 Dec 2016 02:56 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14574 |
Actions (login required)
View Item |