This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
'Asyiah, Djamilatul (1999) Filsafat Francis Bacon dan Al Quran dalam menafsirkan hukum- hukum alam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (246kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (617kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 6.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (756kB) | Preview |
Abstract
Kenyataan dalam abad ke XX menunjukkan bahwa tehnologi merupakan hasil budaya yang ampuh dan menggagumkan. Hal ini menunjukkan pula adanya perkembangan penguasaan ilmu pengetahuan yang semakin menampakkan eksistensinya di hadapan manusia. Tujuan dari ilmu pengetahuan adalah mengkonseptualisasikan fenomena fenomena alam dalam sebab sebabnya, dalam urutan sebab akibat serta mencari azas azas umum. Pengertian ini telah menunjukkan bahwa setiap terdapat suatu gejala, seorang ilmuwan akan mengembalikannya pada proses keilmuan yaitu dengan pengamatan, penyelidikan, observasi dan lainsebagainya guna mendapatkan data data penyebabnya.
Rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut 1). bagaimana metode induksi yang diterapkan francis bacon dalam memahami hukum hukum alam? 2). bagaimana implikasi dari pengetahuan manusia tentang hukum hukum alam terhadap perkembangan ilmu dan masyarakat?
Dalam pembahasan ini menggunakan metode deduksi, metode induksi dan metode deskriptif analisis. Metode deduksi yaitu penalaran dari suatu kebenaran umum kesuatu hal atau contoh khusus dari kebenaran itu. Metode induksi yaitu penalaran yang berangkat dari suatu bagian suatu keseluruhan, contoh contoh khusus menuju suatu pernyataan umum. Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistim pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Kesimpulan dari pembahasan ini bahwa empirisme francis baco telah merintis jalan bagi semaraknya filsafat abad XVII. Pikiran baco di satu pihak hendak memberi penjelasan mengapa ilmu pengetahuan mengalami kemajuan yang sangat lamban dan di pihak lain ingin menunjukkan jalan bagaimana mengusahakan ilmu pengetahuan agar memperoleh hasil lebih baik. Interprestasi alam yang dikemukakan bacon di mulai dengan pengamatan indrawi terhadap hal hal yang partikular, pengamatan terhadap bagaian bagaian fenomena alam kemudian secara bertahap merumuskan konsep konsep keilmuan secara umum dengan disertai proses proses eksperimen dan observasi secara selektif. Adanya al qur'an menyebutkan bahwa alam memiliki proses yang berjalan dengan rutin, obyektif dan pasti serta adanya pengelolaan yang konstan. Dikuatkan dengan adanya seruan untuk menggunakan akal serta panca indranya, manusia dapat mengendalikan alam sesuai dengan tujuan penciptaan terhadap diri manusia yaitu sebagai khalifah di muka bumi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Filsafat | ||||||||
Keywords: | Filsafat; Francis Bacon; Hukum Alam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2017 01:33 | ||||||||
Last Modified: | 16 Apr 2021 17:09 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14793 |
Actions (login required)
View Item |