This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khosiin, Khosiin (1999) STUDI TENTANG PERANAN TAREKAT QADARIYAH NAQSABANDIYAH DALAM MENINGKATKAN AQIDAH ANGGOTANYA DESA WONOKERTO KEC. DUKUN KABUPATEN GRESIK. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (781kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (905kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (785kB) | Preview |
Abstract
Sebagai sistem ajaran keagamaan yang lengkap dan utuh islam memberi tempat pada jenis penghayatan keagamaan eksetorik (Zhahiri, Lahiri) dan esetorik (Batini, Batini) sekaligus. Tapi meskipun tekanan yang berlebihan kepada salah satu dari kedua aspek penghayatan itu akan menyalahi prinsip ekuilibrium (tawazun) dalam islam, namun kenyataannya banyak kaum muslim yang penghayatan keislamannya lebih mengarah pada yang lahiri (Lalu di sebut Ahl al Zhawahir) dan banyak pula yang lebih mengarah kepada yang batini (Dan disebut Ahl al Bawathin). Kaum syari'ah yaitu mereka yang lebih menitik beratkan perhatian kepada segi segi syari'ah atau hukum sering juga disebut kaum lahiri. Sedangkan kaum thariqah yaitu mereka yang berkecimpung dalam amalan amalan tarekat dinamakan kaum bathini.
Adapun rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah 1). Bagaimana sejarah dan perkembangan tarekat qadariyah naqsabandiyah di desa wonokerto kecamatan dukun kabupaten gresik? 2). Sejauh mana penghayatan dan amalan para pengikut tarekat qadariyah naqsabandiyah terhadap agama islam dan ajarannya? 3). Sejauhmana peranan tarekat qadariyah naqsabandiyah dalam meningkatkan aqidah para pengikutnya?
Dalam pembahasan ini di gunakan metode deduktif dan metode induktif. Metode deduktif yaitu pembahasan utama barangkat dari pengetahuan umum itu ditari generalisasi yang mempunyai sifat sifat umum. Metode induktif yaitu pembahasan dari fakta fakta khusus atau peristiwa yang kongkrit, kemudian dijadikan pengertian yang bersifat umum.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah bahwa tarekat qadariyah naqsabandiyah di desa wonokerto kecamatan dukun kabupaten gresik didirikan pada tahun sekitar 1985, Oleh bapak kyai Mahmudi serta tokoh tokoh agama setempat. Adapun tarekat qadariyah asalnya dari pesantren sawahpuluh surabaya yang diasuh oleh kyai Haji Asrori yang sekaligus juga bertindak sebagai salah satu guru dari tarekat tersebut. Sedangkan jumlah anggota tarekat qadariyah naqsabandiyah saat ini mencapau 150 orang.
Pemahaman para pengikut tarekat qadariyah naqsabandiyah terhadap ajaran islam telah mengalami suatu peningkatan sebesar 54%. Adapun pengalaman terhadap syari'at islam atau ibadah telah mengalami peningkatan sebesar 50%, sedangkan pemahaman terhadap ajaran itu sendiri mencapai 78,3%. Demikian pengalaman para pengikut tarekat qadariyah naqsabandiyah terhadap suatu ajaran mencapai 91,6% berarti ini sangat baik. Besarnya suatu prosentase dari perana tarekat qadariyah naqsabandiyah dalam meningkatkan bagi para pengikutnya adalah sebesar 95,8 % ini berarti menunjukkan berperan baik.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Aqidah Aqidah Wajib Belajar > Aqidah |
||||||
Keywords: | Tarekat Qadariyah Naqsabandiyah; Aqidah | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2017 07:27 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2017 07:27 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14804 |
Actions (login required)
View Item |