This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Falahi, Abdur Rohman (2015) Implementasi kaidah al adah muhakkamah dalam perubahan siklus haid perspektif fikih Shafii. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (321kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (539kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (616kB) | Preview |
Abstract
Banyak hal yang membuka peluang terhadap berbagai penafsiran shari’ah yang terdapat dalam al-Qur’an dan al-Sunnah. Segala hal yang berkenaan dengan haid pun tidak lepas dari berbagai penafsiran ulama fiqh. Tesis ini menganalisis tentang urgensi kaidah fikih al-‘Adah Muh}akkamah dalam penetuan hukum haid, juga mengenai pandangan dan pemikiran fikih Shafi’i permasalahan haid khususnya pada masalah wanita yang haidnya mengalami perubahan siklus serta akibat hukum yang ditimbulkannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menempatkan riset pustaka (library reseach) sebagai eksplorasi sumber datanya, yakni peneliti mengacu dan menelaah pada data-data karya ilmiah berupa kitab-kitab kuning klasik dan modern serta buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan haid. Penelitian ini menggunakan metode analisis interaktif. Artinya analisis dilakukan secara simultan dan terus menerus sejak pengumpulan data dilakukan hingga selesainya pengumpulan data dalam waktu tertentu melalui proses data reduction, data display dan conclution. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kaidah Al-‘Adah Muhakkamah berperan penting dalam kaitannya menetapkan hukum haid pada wanita yang mengalami perubahan siklus darah haidnya. Oleh karena itu jika haid wanita mengalami perubahan setiap bulannya maka darah yang dihukumi haid adalah darah yang keluar sesuai kebiasaanya pada bulan-bulan sebelumnya. Sehingga akibat hukum yang ditimbulkan adalah ketidak bolehan melaksanakan hal-hal yang diharamkan bagi wanita yang sedang haid, seperti shalat, puasa, bersetubuh, tawaf, t}alaq, dan berdiam diri di masjid. Mengingat akan pentingnya mengetahui dan mempelajari dinamika haid yang terjadi pada seorang wanita, maka disarankan untuk sering mengikuti diskursus tentang haid. Karena bagi wanita yang sedang keluar darah haid mempunyai implikasi hukum yang berlaku kepadanya, yaitu wajib dan tidaknya dalam melaksanakan shalat serta puasa.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Fikih > Fikih Wanita | ||||||||
Keywords: | Haid; siklus haid; Imam Syafii | ||||||||
Divisions: | Program Magister > Dirasah Islamiyah | ||||||||
Depositing User: | Falahi Abdur Rohman | ||||||||
Date Deposited: | 07 Feb 2017 08:30 | ||||||||
Last Modified: | 15 Oct 2024 04:04 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14988 |
Actions (login required)
View Item |