This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rifki, Abdurrahman (2017) KETAATAN KEPADA PEMIMPIN MENURUT AL QUR'AN : TELAAH PENAFSIRAN SAYYID QUTB TERHADAP SURAH AL-NISA': 58-59. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (674kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (864kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (634kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (370kB) | Preview |
Abstract
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah melihat fenomena era sekarang masih banyak pemimpin yang agaknya kurang paham terhadap amanah dan tanggungjawab. Sehingga, yang terjadi adalah lalai di dalam melaksanakan kewajiban yang harus dijalankan. Ini yang menyebabkan, sebagian rakyat kurang mentaati pemimpinnya sehingga muncullah penelitian ini. 1) bagaimana penafsiran Sayyid Qut}b terhadap surah al-Nisa’: 58-59 2) teori apa yang dipakai Sayyid Qut}b dalam menafsirkan surah al-Nisa’: 58-59. Adapun fokus dari penelitian ini adalah mengapa Sayyid Qut}b dalam menafsirkan surah al-Nisa’: 58-59 tidak menggunakan teori “asbabun nuzul”, penelitian ini dibahas karena kebanyakan mufassir ketika menafsirkan ayat ini menggunakan teori asbabun nuzul. Dalam menjawab permasalah tersebut, penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dan menggunakan metode tahlili dengan menggunakan teori asbabun nuzul dalam menafsirkan al-Qur’an, dan teori ini berusaha keras untuk memaparkan, bahwa pentingnya adanya sebuah penafsiran yang di latar belakangi dengan asbabun nuzul. Penelitian ini dilakukan karena dapat memberikan kontribusi dalam studi al-Qur’an, dengan memberikan informasi ruang gerak yang luas terhadap pemahaman teori ulum al-Qur’an, dan juga memberikan kontribusi terhadap memahami turunnya ayat dengan teori asbabun nuzul. Selain, itu juga dapat menghasilkan sebuah solusi untuk dengan memahami ayat-ayat yang berkenaan dengan teori asbabun nuzul. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mengapa Sayyid Qutb dalam menafsirkan surah al-Nisa’: 58-59, tidak menggunakan teori asbabun nuzul karena Sayyid Qutb memandang asbabun nuzul terdapat hadis-hadis yang lemah untuk dipakai dalam menafsirkan al-Qur’an, dan metode penafsirannya menggunakan metode tahlili dan ia lebih condong dengan memakai teori kebahasaan dengan pendekatan aspek kesusastraan dalam menafsirkan al-Qur’an.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Politik > Politik Islam Kepemimpinan |
||||||
Keywords: | Ketaatan; Pemimpin; Penafsiran; Asbab al Nuzul | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Rifki Abdurrahman | ||||||
Date Deposited: | 20 Feb 2017 05:14 | ||||||
Last Modified: | 20 Feb 2017 05:14 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15238 |
Actions (login required)
View Item |