This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Umam, Khairul (2017) BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MELATIH SHALAT SUBUH TEPAT WAKTU MELALUI TERAPI BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELLING : STUDI KASUS ANAK YANG SERING MELALAIKAN SHALAT SUBUH DI DESA POREH, KECAMATAN LENTENG, KABUPATEN SUMENEP. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (427kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (34kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (37kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (318kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (520kB) | Preview |
Abstract
Fokus masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dalam Melatih Shalat Subuh Tepat Waktu Melalui Terapi Behavioral Dengan Teknik Modelling Pada individu yang sering melalaikan shalat subuh?, (2) Bagaimana hasil pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dalam Melatih Shalat Subuh Tepat Waktu Melalui Terapi Behavioral Dengan Teknik Modelling Pada individu yang sering melalaikan shalat subuh.Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisa deskriptif komparatif. Sedangkan proses dan hasil akhir dari pelaksanaan bimbingan konseling islam Melalui Terapi Behavioral dengan teknik Modelling, Penulis memandingkan data teori dengan data yang terjadi di lapangan.Dalam penelitian ini proses konseling yang terjadi menggunakan Tehnik Modelling yang di dalamnya menggunakan Model Nyata (Live Model). Model Nyata yang diberikan oleh konselor pada konseli merupakan kebiasaan seorang Model yaitu (a) Tidur disiang hari, minimal 1-2 jam. (b) Membatasi waktu dalam bermain dan membuat jadwal tidur dimalam hari, paling lambat jam 22.00. (c) Niat yang kuat untuk bangun malam dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan shalat subuh berjamaah. (d) Wudhu' sebelum tidur, (e) Baca do’a sebelum tidur, (f) Menghidupkan alarm sebelum tidur. (g) Bangun saat alarm menyala dan membaca do’a bangun tidur, (h) Shalat subuh di masjid dengan berjamaah. Dalam pemberian treatment ini, dilaksanakan secara berurutan 1-5 hari. Dengan pendekatan ini, konselor melatih konseli agar bisa melaksanakan shalat subuh tepat pada waktunya, lebih tepatnya lagi mengikuti shalat subuh berjamaah di masjid. Sedangkan hasil akhir dari proses konseling ini adalah berhasil dengan prosentase 80% yang mana hasil tersebut dapat dilihat dari adanya perubahan pada perilaku konseli yang bisa melaksanakan shalat subuh tepat waktu di masjid.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Bimbingan Konseling | ||||||
Keywords: | Teknik Modelling; Melatih Shalat Subuh Tepat Waktu | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam | ||||||
Depositing User: | Umam Khairul | ||||||
Date Deposited: | 21 Feb 2017 02:23 | ||||||
Last Modified: | 21 Feb 2017 02:23 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15338 |
Actions (login required)
View Item |