This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Liyanto, Moch. Catur Dody (2017) ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP HUKUMAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA MELANGGAR BAKU MUTU AIR LIMBAH (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG NO.130/PID.SUS/2015/PN.BLB). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (7MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (358kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (476kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (581kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (432kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian studi kasus dengan judul “Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Hukuman bagi Pelaku Tindak Pidana Melanggar Baku Mutu Air Limbah (Studi Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung No.130/Pid.sus/2015/PN.BLB)” yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana hukuman bagi pelaku tindak pidana melanggar baku mutu air limbah dalam putusan PN. Bale Bandung No.130/Pid.sus/2015/PN.BLB dan bagaimana analisis hukum pidana islam terhadap hukuman bagi pelku tindak pidana melanggar baku mutu air limbah dalam putusan PN. Bale Bandung No.130/Pid.sus/2015/PN.BLB?Data ini dihimpun dengan mempelajari dokumen, berkas-berkas perkara dan bahan pustaka, yang selanjutnya diolah dengan beberapa tahap yaitu Editing: Melakukan pemeriksaan kembali terhadap data-data yang diperoleh secara cermat baik dari sumber primer atau sumber kunder, Organizing: Menyusun data secara sistematis, dan Analizing: Tahapan analisis terhadap data dengan menggunakan metode deskriptif-analisis dan pola pikir deduktif. Hasil studi ini adalah dasar hukum yang digunakan sebagai pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi kepadda pelaku tindak pidana melanggar baku mutu air limbah adalah tuntutan Jaksa/Penuntut Umum dengan Pasal 100 jo Pasal 116 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pidana penjara 6 (bulan) masa percobaan 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dirasa kurang memberikan efek jera kepada pelaku untuk mengulangi perbuatannya di masa mendatang seperti yang menjadi tujuan dari hukuman ta’zir dalam hukum pidana Islam. Dalam hukum pidan Islam tindak pidana melanggar baku mutu air limbah yang dilakukan oleh terdakwa termasuk dalam kategori jarimah ta’zir karena tidak ada ketentuan nash mengenai tindak pidana ini. Hakim dalam hal ini diberi kewenangan untuk menjatuhkan hukuman bagi pelaku jarimah ta’zir. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka diharapkan baik aparat penegak hukum maupun masyarakat umum berperan aktif dalam menjaga dan melindungi lingkungan khususnya dari tindakan melanggar baku mutu air limbah. Hukuman yang dijatuhkan bagi pelaku melanggar baku mutu air limbah harus mempunyai efek jera bagi pelaku kejahatan agar tindak mengulangi perbuatannya lagi di masa yang akan datang.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Pidana Hukum Hukum > Hukum Pidana Islam |
||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||
Depositing User: | Dody Catur | ||||||
Date Deposited: | 24 Feb 2017 07:51 | ||||||
Last Modified: | 24 Feb 2017 07:51 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15586 |
Actions (login required)
View Item |