This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ubaydillah, Mohammad (2017) Tinjauan hukum Islam terhadap implementasi hutang panenan kopi basah di Desa Batur Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Mohammad Ubaydillah_C02212065 ok.pdf Download (13MB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan tentang “Tinjauan Hukum Islam terhadap Implementasi Hutang Panenan Kopi Basah di Desa Batur Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan, 1) Bagaimana Penetapan Implementasi Hutang Panenan Kopi Basah di Desa Batur Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo. 2) Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap Implementasi Hutang Panenan Kopi Basah di Desa Batur Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu pembahasan dimulai dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari lapangan tentang implementasi hutang panenan kopi basah, kemudian dianalisis dengan menggunakan hukum islam yakni qard{ terhadap implementasi hutang panenan kopi basah di Desa Batur Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo.{ Dari hasil penelitian, diperoleh informasi mengenai implementasi hutang panenan kopi basah, yakni pemilik sawah meminjam uang kepada orang yang mempunyai uang dengan jaminan hutang akan dibayar ketika hasil panen sudah tiba. Pemilik sawah akan membayar banyaknya kopi perkilo sesuai harga hutang yang dipinjam. Kedua belah pihak sepakat dengan harga kopi perkilo yang telah disepakati diawal perjanjian, tanpa melihat perubahan harga dipasar atau ketika harga panen tiba. Dengan adanya praktik tersebut, penulis menyimpukan bahwa implementasi hutang panenan kopi basah di Desa Batur Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo ini tidak diperbolehkan karena dalam praktek ini salah satu pihak akan dirugikan, khususnya pihak pemilik sawah atau orang yang berhutang. Beda dengan pihak yang memiliki uang atau piutang yang akan mendapatkan keuntungan, karena harga kopi ditetapkan oleh pemilik uang atau piutang diawal perjanjian tanpa melihat perubahan harga kopi dipasar atau ketika harga panen sudah tiba. Bagi masyarakat Desa Batur Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo dan khususnya bagi masyarakat yang melakukan transaksi hutang panenan kopi basah, dalam bermuamalah hendaknya selalu memperhatikan prinsip-prinsip yang telah diajarkan islam dalam melakukan kegiatan bermuamalah, agar tidak terjerumus kepada hal yang dilarang oleh agama Islam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Ekonomi Islam | ||||||||
Keywords: | Hutang; panen | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Ubaydillah Mohammad | ||||||||
Date Deposited: | 01 Mar 2017 03:08 | ||||||||
Last Modified: | 05 Aug 2024 07:12 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15599 |
Actions (login required)
View Item |