Nushuznya istri karena kurangnya nafkah yang diberikan suami perspektif hukum Islam: studi kasus Desa Balonggabus Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rijal, M. Masykur (2017) Nushuznya istri karena kurangnya nafkah yang diberikan suami perspektif hukum Islam: studi kasus Desa Balonggabus Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M. Masykur Rijal C01212032 ok.pdf

Download (6MB)

Abstract

Rumusan masalah adalah bagaimana kasus Nushusnya istri karena kurangnya nafkah suami di Desa Balonggabus Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo? bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap kasus nushuznya istri karena kurangnya nafkah suami di Desa Balonggabus Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo? Penelitian yang akan digunakan dalam rangka penulisan skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research). Oleh karena itu, data-data yang dikumpulkan berasal dari data lapangan sebagai obyek penelitian. Untuk memperoleh validitas data, maka tekhnik pengumpulan data yang relevan menjadi satu hal yang sangat penting. Adapun metode penelitiannya adalah kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, menggunakan pola pikir induktif yaitu pola berpikir yang diawali dengan mengemukakan hal-hal yang bersifat khusus yang terjadi di lapangan yaitu tentang nushuznya istri karena kurangnya nafkah di Desa Balonggabus Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo kemudian dianalisis dengan menggunakan teori-teori yang bersifat umum yang berkenaan dengan fikih. Kasus nushuznya istri karena kurangnya nafkah dari suami di desa Balonggabus diawali dengan faktor ekonomi yang dialami dalam rumah tangganya, kemudian perilaku istri awalnya keluar tanpa izin suami selama tiga hari dan kemudian pada akhirnya istri tidak mau melayani suaminya dikarenakan istri takut akan mempunyai anak lagi membuat ekonomi keluarga semakin terbebani. Menurut analisa penulis, penulis lebih setuju pendapat jumhur ulama yang berpendapat bahwa istri yang tidak mendapatkan nafkah dari suaminya berhak tidak memberikan pelayanan kepada suaminya, bahkan boleh memilih untuk pembatalan perkawinan atau fasakh. Masih minimnya kajian tentang hukumnya istri nushuz ketika kurangnya nafkah dari suami, sehingga penulis mengharap adanya kajian untuk melengkapi dari kajian-kajian sebelumnya. Mengadakan penyuluhan yang di selenggarakan oleh perangkat desa tentang kewirausahaan sehingga dapat meminimalisir akan adanya kepala rumah tangga pengangguran, karena bisa membantu mencegah akan adanya istri yang berbuat nushuz ketika mendapatkan nafkah kurang dari suami.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rijal, M. Masykurriezalali35@gamail.comUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuwahid, MuwahidUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Nusyuz dan Syiqaq
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Rijal M. Masykur
Date Deposited: 27 Feb 2017 03:35
Last Modified: 20 Aug 2024 02:29
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15639

Actions (login required)

View Item View Item